Oknum Guru Aniaya Kepsek di Kepahiang

Kondisi Terkini Kepsek yang Dianiaya Guru di Kepahiang Bengkulu, Pelipis Masih Diperban

Kondisi terkini Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Bermani Ilir Kepahiang Bengkulu, M Yani yang jadi korban penganiayaan oknum guru.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
GURU ANIAYA KEPSEK - Kondisi terkini M Yamin, kepsek SMP Bermani Ilir Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang dianiaya oknum guru, Kamis (24/4/2025). Pelipis kiri korban tampak masih diperban karena ada luka robek dengan dua hingga tiga jahitan. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Kondisi terkini Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 3 Bermani Ilir Kepahiang Bengkulu, M Yani yang jadi korban penganiayaan oknum guru.

Korban kini masih dalam tahap pemulihan dari luka yang dideritanya.

Saat ditemui TribunBengkulu.com pada Kamis (24/4/2025) siang, bagian pelipis kiri korban tampak masih diperban.

Pelipis ini mengalami luka robek, dan harus mendapatkan jahitan antara dua hingga tiga jahitan.

Bagian kelopak mata kiri korban juga tampak masih lebam dan kemerahan.

"Kalau sekarang, rasa sakit itu sudah tidak ada lagi. Kemarin sempat lebam muka saya sebelah kiri ini. Sempat dipukul pelaku beberapa kali, lebih dari dua kali," kata korban.

Selain bagian kepala ini, korban sebenarnya sudah merasa baikan, dan bahkan berencana untuk masuk dan melanjutkan kerja seperti biasa.

Hanya saja, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang belum memberikan izin, dan memerintahkan korban untuk tetap istirahat di rumah.

Korban diminta untuk fokus pemulihan diri, dan bersiap jika ada panggilan dari penyidik kepolisian jika dibutuhkan.

"Saya sebenarnya mau masuk sekolah, apalagi anak-anak kelas IX mau ujian akhir. Tapi belum diperbolehkan dinas, disuruh istirahat sampai pulih," ungkap korban.

Peristiwa penganiayaan kepada korban sendiri dilakukan di Desa Taba Saling, Kecamatan Tebat Karai, Kepahiang pada Senin (21/4/2025).

Pelaku adalah RL, salah satu guru di sekolah korban, dengan motif sementara karena sakit hati dimutasi ke sekolah lain.

Pelaku sendiri kini sudah ditahan pihak kepolisian, dan masih menjalani pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Rekan Kerja Ungkap Kepribadian Oknum Guru Aniaya Kepsek di Kepahiang Bengkulu

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved