Harga Kopi di Bengkulu

Harga Kopi Kering di Rejang Lebong Bengkulu Masih Tinggi di Akhir April 2025

Memasuki akhir bulan April 2025, harga kopi kering di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu terpantau masih bertahan tinggi.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
MASIH MAHAL - Stok kopi di salah satu gudang tauke di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, pada Rabu (30/4/2025). Harga kopi saat ini masih tinggi dan tetap di angka Rp 72 ribu per kilogram. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Memasuki akhir bulan April 2025, harga kopi kering di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu terpantau masih bertahan tinggi.

Meski sebagian besar petani kopi mulai memasuki masa panen, harga jual kopi belum menunjukan tanda-tanda bakal menurun atau anjlok.

Harga untuk kopi kering dengan kualitas bagus atau terbaik tetap berada di angka Rp 72.000 per kilogram.

Harga ini memang kerap naik turun namun belum pernah di bawah Rp 70 ribu per kilogram sejak awal tahun 2025 lalu. 

Kondisi ini menjadi perhatian bagi pelaku usaha dan petani kopi di wilayah tersebut. Salah satu tauke kopi di Rejang Lebong, Rodi, membenarkan bahwa harga kopi hingga saat ini belum menunjukan tanda-tanda penurunan.

Ia mengaku harga kopi memang tidak bisa diprediksi karena mengikuti perkembangan kopi dunia. 

“Biasanya kalau sudah mulai musim panen, harga akan turun. Tapi sampai sekarang masih stabil tinggi di angka Rp 72 ribu untuk kopi kering yang kualitasnya bagus,” kata Rodi. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Miko, pengepul kopi lainnya. Ia menyebutkan bahwa harga kopi bervariasi, tergantung pada kualitas biji kopi dan mekanisme penjualannya.

“Kalau petani yang langsung jual ke gudang kami, bisa sampai Rp 72 ribu per kilo. Tapi kalau kami yang harus ambil ke kebun, biasanya di kisaran Rp 60 ribu sampai Rp 68 ribu, tergantung kualitasnya juga,” jelas Miko.

Tingginya harga kopi ini tentu menjadi angin segar bagi para petani, mengingat tren harga yang cukup stabil dalam beberapa bulan terakhir. Namun, sebagian petani juga berharap harga bisa terus bertahan hingga masa panen berakhir.

"Semoga pak masih tetap aman, kita belum panen semuanya," ucap salah satu petani kopi, Andri. 

Baca juga: Bupati Rejang Lebong Tekankan Optimalisasi PAD, Tersedia Sanksi dan Insentif Kinerja untuk OPD

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved