Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
Mantan KSAD Murka! 20 Senior Aniaya Prada Lucky Tak Cukup Dipecat, Desak TNI Perketat Danru-Danki
Mantan KSAD Murka 20 Senior Aniaya Prada Lucky Tak Cukup Dipecat! Desak TNI Perketat Danru, Danton-Danki
Ia menjelaskan banyaknya jumlah tersangka dalam kasus tersebut karena dugaan motif sementara adalah pembinaan terhadap prajurit.
Selain itu, kata dia, diduga kejadian yang menimpa Prada Lucky tidak berlangsung dalam satu hari.
Kegiatan pembinaan itu, lanjut dia, diduga dilakukan kepada beberapa personil termasuk Prada Lucky.
"Sehingga kemarin juga kita perlu waktu, tim penyidik dari Polisi Militer Kodam Udayana perlu waktu untuk melaksanakan pemeriksaan, karena memang kejadian ini, proses pembinaan ini itu dilaksanakan pada beberapa rentang waktu dan dilaksanakan kepada beberapa personil oleh personil lainnya," ungkap Wahyu.
"Sehingga harus betul-betul menyeluruh pemeriksaannya, sehingga betul-betul bisa diambil langkah-langkah yang tepat, kepada orang yang tepat. Sehingga pertanggung jawaban itu dapat ditegakkan, evaluasi, perbaikan juga dapat dilaksanakan untuk masa yang akan datang," lanjutnya.
Wahyu menegaskan kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi serius bagi TNI jajaran Angkatan Darat.
Para pimpinan TNI Angkatan Darat, lanjutnya, sudah berulang kali menyampaikan kepada seluruh jajaran bahwa setiap kegiatan berkaitan pembinaan prajurit ataupun kegiatan tradisi satuan harus menerapkan suatu pola kegiatan yang bermanfaat atau memenuhi kaidah-kaidah mendukung pelaksanaan tugas prajurit itu di lapangan.
Selain itu, kata dia, para pimpinan TNI Angkatan Darat sudah memberikan penekanan baik secara administrasi, maupun langsung saat melaksanakan kunjungan ke satuan operasional di seluruh wilayah tanah air.
"Sehingga pada kesempatan ini saya juga menyampaikan pada jajaran untuk laksanakan lagi, review lagi, cek lagi apa yang menjadi penekanan dan apa yang menjadi ketentuan dari pimpinan, itu dilaksanakan. Karena ini jadi bahan pelajaran, apabila itu tidak dilaksanakan, tentu proses pertanggung jawaban sesuai ketentuan yang berlaku itu akan diterapkan," pungkasnya
Ibunda Bersimpuh di Kaki Pangdam Udayana
Di tengah pelayat dan sorotan media, Sepriana Paulina Mirpey, sang ibu Prada Lucky Namo bersimpuh di kaki Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto.
Dengan suara bergetar dan air mata yang tak terbendung, ia memohon keadilan untuk anaknya yang tewas diduga akibat penganiayaan oleh seniornya
Momen ini terjadi saat Pangdam Mayjen TNI Piek Budyakto melayat ke rumah duka di Kupang.
Sepriana Paulina Mirpey, ibu Prada Lucky, menangis histeris dan bersimpuh sambil memohon keadilan untuk sang anak.
Paulina menangis meminta keadilan bagi anaknya, Lucky Namo. Ia berulang kali meminta agar anaknya mendapat keadilan, dan memproses pelaku secara transparan.
"Tolong, saya butuh keadilan bapak. Saya serahkan anak saya sebagai seorang tentara, tolong, saya mohon bapak. Tolong jangan ada fitnah lagi," ucap Paulina berlutut di hadapan Piek.
Lucky, kata dia, adalah kebanggaan sekaligus penopang hidupnya. Paulina ikhlas kalau anaknya gugur di medan pertempuran. Namun, dirinya tidak terima anaknya justru meninggal di tangan para seniornya.
"Kalau mati di medan perang saya ikhlas, tapi ini di oknum-oknum. Bapak tolong, saya mohon. Dia tulang punggung buat saya. Saya mohon keadilan buat anak saya," ucapnya.
Piek kemudian membopong dan memenangkan Paulina. Dalam dialog, Paulina juga meminta agar tidak boleh lagi ada kejadian serupa. Dia menaruh harapan besar kepada Piek.
"Saya diputus kontak, seorang anak dan ibu diputus kontak. Itu sakit. Saya kesana dia keadaan koma," katanya.
Paulina juga menyebut, foto bagian tubuh Lucky yang beredar di media sosial adalah milik dirinya. Ia memotret kondisi anaknya ketika dirawat di RSUD Aeramo Kabupaten Nagekeo.
Ia memohon agar tidak perlu lagi ada yang mencemooh foto-foto itu. Paulina meminta agar tidak lagi ada fitnah terhadap anaknya yang kini sudah tiada.
Paulina sempat memberitahu, Lucky yang akan berulang tahun bulan depan, bakal memberi hadiah untuknya sebuah rumah. Nahas, janji Lucky itu tidak sempat terpenuhi.
"Dia ulang tahun bulan depan, dia janji, mama saya akan kasih hadiah ini ke mama, tapi saya punya anak pulang mayat," kata Paulina mengulang janji anaknya, Lucky.
Dalam percakapan itu, Piek turut memberi peneguhan untuk kedua orang tua Lucky. Piek terlihat bersedia. Selaku pemimpin di Pangdam Udayana, ia terpukul dengan kejadian itu. Ia bahkan meminta maaf atas peristiwa pilu ini.
"Saya mohon maaf tidak bisa secara langsung ikut pada saat pemakaman. Saya ikut merasakan kehilangan sebagai orang tua," katanya.
Jenderal Dudung Abdurachman
Prada Lucky Dianiaya Senior
Nasib Prada Lucky Namo Tewas Disiksa Senior
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior
Anggota TNI Prada Lucky
Prada Lucky Namo Dituduh LGBT Sebelum Tewas, Ibu Asuh Tak Terima Langsung Bantah Keras |
![]() |
---|
Sosok Komandan Peleton yang Izinkan Prada Lucky Namo Dianiaya, Sebut Alasan Pembinaan |
![]() |
---|
Ngamuk Usai Prada Lucky Tewas, Kini Serma Christian Namo Minta Maaf ke TNI-Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Sertu Gunadin Tampil ke Publik, Minta Maaf Atas Ucapan Istri soal Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior |
![]() |
---|
Alasan Ayah Prada Lucky Namo Minta Maaf, Meski sang Anak Tewas Dianiaya Senior |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.