Masuk Wilayah Rentan Korupsi, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Kesal: Kita Ingin Dikenal Berintegritas

Sementara, Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemprov Bengkulu untuk memperkuat sistem pencegahan korupsi. 

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan melalui peningkatan transparansi perencanaan dan penganggaran, penguatan pengendalian internal, digitalisasi layanan publik, serta peningkatan kapasitas aparatur dalam pengelolaan risiko dan pelaksanaan SPIP.

Namun demikian, Helmi mengakui adanya sejumlah tantangan yang masih perlu dibenahi.

“Masih rendahnya kesadaran pelaporan gratifikasi, pengendalian konflik kepentingan, kualitas pelayanan publik yang belum merata, serta perlunya mitigasi risiko korupsi di area pengadaan barang dan jasa,” jelas Helmi.

Helmi meminta seluruh kepala daerah, pimpinan OPD, dan aparat pengawasan intern untuk bersinergi melakukan perbaikan nyata, bukan hanya bersifat administratif. 

Hasil SPI disebutnya harus menjadi dasar dalam penyusunan rencana aksi pencegahan korupsi tahun 2025.

“Tahun 2025 harus menjadi tahun percepatan. Kita ingin Bengkulu dikenal bukan hanya sebagai daerah yang kaya potensi, tetapi juga sebagai provinsi yang berintegritas tinggi dan bebas korupsi,” tutup Helmi.

Melalui forum tersebut, pemerintah daerah berharap terwujud tata kelola pemerintahan yang semakin bersih, transparan, dan akuntabel dalam rangka mendukung visi Bengkulu maju, sejahtera, berkelanjutan, dan berintegritas.