Pembunuhan di Bengkulu Tengah
Rekonstruksi 28 Adegan Pembunuhan Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Banyak Keterangan Pelaku Janggal
Penyidik Satreskrim Polres Bengkulu Tengah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi.
Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Ricky Jenihansen
Kasatreskrim Polres Bengkulu Tengah, AKP Junairi, membenarkan adanya ketidaksesuaian antara pengakuan pelaku dalam pemeriksaan sebelumnya dengan adegan di rekonstruksi.
“Rekonstruksi tadi sudah cukup, tetapi ada beberapa hal yang tidak sesuai. Ini akan kita dalami kembali,” ujar Junairi.
Junairi mencontohkan beberapa perbedaan keterangan:
• Sebelumnya pelaku mengaku korban menyerang menggunakan cangkul, lalu berubah menjadi kayu, namun saat rekonstruksi diperagakan dengan tangan kosong.
• Arah pelaku melarikan diri setelah menikam korban juga berubah-ubah.
• Posisi pelaku dan korban saat penikaman tidak sesuai dengan hasil visum maupun luka yang dialami korban.
“Kemudian posisi pelaku dan korban, cara pelaku membacok, lalu arah dia kabur dari kamar kemudian keluar rumah juga berbeda. Sehingga kurang meyakinkan, tentu akan kita dalami kembali,” jelasnya.
Penyidik masih akan mengumpulkan keterangan tambahan sebelum menetapkan jadwal rekonstruksi lanjutan atau gelar perkara berikutnya.
Pelaku Sempat Merasa Was-Was
Sebelumnya, Junairi juga mengungkapkan bahwa pelaku berinisial Sa (52) sempat merasa was-was dan ketakutan beberapa hari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Menurut Junairi, pelaku bahkan selalu membawa parang ke mana pun pergi, termasuk saat tidur, karena merasa tidak aman di rumahnya sendiri.
“Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku selalu membawa parang ke mana pun, bahkan saat tidur. Hal itu dilakukan karena pelaku merasa waspada terhadap korban,” ungkap AKP Junairi kepada TribunBengkulu.com, Selasa (11/11/2025).
Sebelum pembunuhan terjadi, antara pelaku dan korban memang sempat terjadi ketegangan dan keributan kecil di rumah.
Pelaku mengaku ada kesalahpahaman antara dirinya dan korban yang membuat hubungan keduanya tidak harmonis.
“Ada kesalahpahaman antara pelaku dan korban. Karena itu, pelaku membawa parang ke mana pun untuk berjaga-jaga dan merasa aman,” lanjut AKP Junairi.
| Aneh! Pengakuan Pembunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah Berubah, Polisi: Tidak Ada Saksi Mata |
|
|---|
| Pelaku Pembunuhan Anak Tiri di Bengkulu Tengah Kini Bisa Dibesuk, tapi dengan Syarat Khusus |
|
|---|
| Terungkap! Pembunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah Sempat Was-Was, Selalu Bawa Parang Sebelum Kejadian |
|
|---|
| Polisi Periksa Istri dan Anak Pembunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Akhirnya Kesaksiannya Sesuai |
|
|---|
| Polisi Akan Periksa Istri Pembunuh Anak Tiri di Bengkulu Tengah, Keterangannya Berbeda dengan Pelaku |
|
|---|
