Dana Transfer ke Daerah Dipangkas

Cerita Kadinsos Rancang Proposal ke Kemensos, Dibantu Nota Khusus Gubernur Bengkulu Helmi Hasan

Kadinsos Bengkulu, Swifanedi Yusda, jemput dana ke Kemensos RI dengan bantuan nota khusus Gubernur Helmi Hasan.

Panji Destama/ TribunBengkulu.com
KEPALA DINAS – Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi Yusda, saat diwawancarai di Kantor Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu, Senin (27/10/2025). Pembangunan Sekolah Rakyat di Bengkulu telah memasuki tahap tender dengan anggaran Rp 504 miliar. 

Ia yakin Gubernur Bengkulu memiliki kebijakan yang lebih besar daripada sekadar pemangkasan TPP.

“Intinya kita mengikuti arahan pimpinan. Di balik semua ini, pimpinan punya hal yang lebih cemerlang, jadi Insyallah tidak berpengaruh dan kita tetap bekerja,” ujarnya.

“Dengan pemangkasan ini, kita tetap fokus bantu rakyat. Kami siap, dan program Gubernur Bengkulu harus didukung sepenuhnya, jangan setengah-setengah. Kita di Dinas Sosial harus all-out bantu Gubernur Bengkulu perihal program Bantu Rakyat,” kata Swi.

Swi memaparkan, beberapa program yang dipangkas tidak menjadi kendala bagi pihaknya dalam membantu masyarakat.

Ia menegaskan bahwa program-program prioritas tetap dipertahankan, seperti Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang selalu siaga ketika terjadi bencana, alat bantu bagi penyandang disabilitas seperti kursi roda dan alat bantu dengar, serta operasional untuk panti jompo dan panti sosial.

Pihaknya juga telah menyiapkan proposal ke Kemensos untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi sarana dan prasarana bagi panti jompo dan panti remaja.

“Kalau mengajukan proposal ke Kemensos kami selalu menggunakan data, apa yang terjadi di daerah. Contohnya kami mengajukan proposal untuk rehab panti jompo dan panti remaja, saat ini masih dalam pertimbangan mereka. Kami juga sudah bertemu dengan Pak Dirjen Resos, Insyallah dalam Dana Dekonsentrasi Kemensos akan dibahas dan pengajuan kami akan dimasukkan dalam dana dekonsentrasi,” papar Swi.

Pihak Kemensos nantinya akan melihat langsung kondisi di panti jompo dan panti remaja di Bengkulu.

“Nanti dari Dirjen Resos akan ke sini memantau langsung keadaan panti jompo dan panti remaja di Bengkulu. Insyallah akan mendapatkan bantuan,” ungkap Swi.

Untuk diketahui, sejauh ini Swi sudah bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Wakil Menteri Agus Jabo Priyono, Staf Khusus Kementerian Sosial, dan para direktur jenderal di Kemensos RI.

Hal ini tidak terlepas dari peran Gubernur Bengkulu yang memiliki jaringan dan hubungan baik dengan Kementerian Sosial.

“Alhamdulillah semuanya siap membantu Bengkulu, dan hal ini tak lepas dari peran Pak Gubernur Bengkulu yang memiliki jaringan dan hubungan baik dengan Kemensos,” tutup Swi.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved