Sampah di Bengkulu

Akses TPA Rusak, Sopir Angkutan Sampah Ancam Tumpahkan Sampah ke Kantor Wali Kota Bengkulu

Ketua driver angkutan sampah TPA Air Sebakul, Dedi, kembali menyuarakan kekecewaannya terkait kondisi jalan menuju TPA Air Sebakul

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman
TribunBengkulu.com/Bima Kurniawan
KELUHAN DRIVER SAMPAH - Kendaraan angkutan sampah saat terprosok kedalam lubang pada Jumat (21/11/2025). Driver angkutan sampah kembali keluhkan terkait kondisi jalan yang semakin parah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. 

Sopir angkutan sampah kembali mengeluhkan terkait kondisi jalan yang semakin parah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul kota Bengkulu. 

Kerusakan jalan tersebut dinilai sudah mengganggu operasional pengangkutan sampah dan menyebabkan kerusakan berat pada armada kendaraan. 

Salah satu driver TPA Sebakul Timbul mengungkapkan, kerusakan armada terjadi karena jalan yang dipenuhi batu dan lubang dalam.

Bahkan, mesin mobil mereka sampai jatuh akibat hantaman batu. 

KELUHAN DRIVER SAMPAH - Kendaraan angkutan sampah saat terprosok kedalam lubang pada Jumat (21/11/2025). Driver angkutan sampah kembali keluhkan terkait kondisi jalan yang semakin parah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul.
KELUHAN DRIVER SAMPAH - Kendaraan angkutan sampah saat terprosok kedalam lubang pada Jumat (21/11/2025). Driver angkutan sampah kembali keluhkan terkait kondisi jalan yang semakin parah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. (M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com)

“Ada yang jatuh mesih, Filter oli bocor dan prodo rusak. Dalam sebulan ini, saya sudah tiga kali ganti prodo.” ungkap Timbul, Jumat (21/11/2025). 

Keluhan ini sudah berulang kali disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu sejak sebulan terakhir. 

Oleh sebab itu ia sangat berharap perhatian lebih dari dinas terkait maupun pemerintah daerah. 

“Kita minta tolong nian kepada DLH, Wali Kota, ataupun Gubernur untuk lebih memperhatikan lagi kondisi TPA ini," harap Timbul/

Disisi lain, ia juga menyinggung program pemerintah terkait mewujudkan Bengkulu bersih.

Namun, fakta dilapangan kondisi akses jalan menuju pembuangan menuju TPA Air Sebakul yang masih terhambat. 

"Katanya ada program Bengkulu Bersih, kalau TPA nya seperti ini bagaimana kita mau bersih dari sampah,” singgung Timbul. 
Pasal satu armada angkutan sampah yang sebelumnya bisa mengangkut sampah hingga tiga kali dalam sehari. 

Namun akibat jalan rusak hanya mampu satu kali angkut karena kondisi jalan yang rusak parah serta antrean panjang. 

“Antreannya itu minimal 6–7 jam bahkan bisa sampai 12 jam. Panjangnya sampai keluar jalan besar.” ungkap Timbul. 

Meski perbaikan kecil sudah dilakukan oleh DLH, namun kerusakan di bagian tengah jalan masih sangat parah. Para driver meminta agar penanganan dilakukan secara menyeluruh dan segera. 

“Kalau jalan ini bagus, bukan kami saja yang menikmatinya, DLH juga menikmatinya.” jelas Timbul. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved