Sampah di Bengkulu

Setelah Ancaman Sopir Sampah, Pemkot Bengkulu Langsung Perbaiki Jalan Menuju TPA Sebakul

DLH Kota Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti keluhan para sopir angkutan sampah terkait kondisi jalan dan penataan sampah di TPA Air Sebakul.

Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Hendrik Budiman
M Bima Kurniawan/TribunBengkulu.com
PERBAIKAN TPA - Proses penimbunan dan pengerasan akses jalan TPA, pada Senin (24/11/2025). Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu bergerak cepat menindaklanjuti keluhan para sopir angkutan sampah terkait kondisi jalan dan penataan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul. 

Bahkan, mesin mobil mereka sampai jatuh akibat hantaman batu.

“Ada yang jatuh mesih, Filter oli bocor dan prodo rusak. Dalam sebulan ini, saya sudah tiga kali ganti prodo.” ungkap Timbul, Jumat (21/11/2025). 

Keluhan ini sudah berulang kali disampaikan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu sejak sebulan terakhir. 

Oleh sebab itu ia sangat berharap perhatian lebih dari dinas terkait maupun pemerintah daerah. 

“Kita minta tolong nian kepada DLH, Wali Kota, ataupun Gubernur untuk lebih memperhatikan lagi kondisi TPA ini," harap Timbul/

Disisi lain, ia juga menyinggung program pemerintah terkait mewujudkan Bengkulu bersih.

Namun, fakta dilapangan kondisi akses jalan menuju pembuangan menuju TPA Air Sebakul yang masih terhambat. 

"Katanya ada program Bengkulu Bersih, kalau TPA nya seperti ini bagaimana kita mau bersih dari sampah,” singgung Timbul. 

Pasal satu armada angkutan sampah yang sebelumnya bisa mengangkut sampah hingga tiga kali dalam sehari. 

Namun akibat jalan rusak hanya mampu satu kali angkut karena kondisi jalan yang rusak parah serta antrean panjang. 

“Antreannya itu minimal 6–7 jam bahkan bisa sampai 12 jam. Panjangnya sampai keluar jalan besar.” ungkap Timbul. 

Meski perbaikan kecil sudah dilakukan oleh DLH, namun kerusakan di bagian tengah jalan masih sangat parah. Para driver meminta agar penanganan dilakukan secara menyeluruh dan segera. 

“Kalau jalan ini bagus, bukan kami saja yang menikmatinya, DLH juga menikmatinya.” jelas Timbul. 

Tak hanya berimbas pada para driver, buruknya kondisi jalan TPA juga menyebabkan warga ikut terdampak karena banyak pelanggan mengeluh karena keterlambatan pengangkutan sampah. 

"Biasanya sampah diambil tiga kali seminggu, sekarang hanya sekali. Kami dimarah pelanggan karena sampah terlambat terus.” kata Timbul. 

Pihaknya berharap pemerintah segera menindaklanjuti persoalan ini agar operasional kembali lancar dan program Bengkulu Bersih dapat berjalan sesuai harapan.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved