Pembunuhan di Rejang Lebong

Nasib Ayah di Rejang Lebong Bunuh Kekasih Anaknya Terancam 15 Tahun Penjara

Bunuh Kekasih Anak Karena Tak Restui Hubungan, Ayah di Rejang Lebong Terancam 15 Penjara.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
PENJARA - Nasib Samsudin (61) pelaku pembunuhan terhadap kekasih anaknya sendiri saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Rejang Lebong pada Jumat (24/10/2025). Pelaku terancam penjara maksimal 15 tahun atas perbuatannya. 

Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong, Iptu Reno Wijaya mengatakan saat ini pelaku sudah diamankan dan ditahan di Mapolres Rejang Lebong.

Pihaknya tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku.

"Sudah kita amankan dan sedang dalam pemeriksaan," kata kasat. 

Sementara terkait motif dari versi pelaku, kasat belum mau membeberkan banyak karena masih pemeriksaan intensif.

Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak menambahkan selama buron, pelaku selalu berpindah-pindah tempat persembunyian.

Hingga akhirnya, pelaku berhasil diamankan di salah satu rumah keluarganya yang ada di Kota Palembang Provinsi Sumsel. 

"Pelaku diamankan di Palembang Sumsel, itu di salah satu rumah yang masih keluarganya," jelas Sinar. 
Saat diamankan, pelaku tak melakukan perlawanan dan hanya pasrah dibawa oleh petugas. Sayangnya, barang bukti sajam yang digunakan pelaku untuk menikam korban masih belum ditemukan. Karena dari pengakuannya, sajam tersebut dibuang seusai kejadian. 

"Untuk sajam belum ditemukan, masih dalam pencarian," ujar Sinar. 

Korban dan Anak Pelaku Sudah Berkeluarga

Dari informasi yang diperoleh TribunBengkulu.com, pelaku nekat menikam korban karena tidak terima dengan hubungan asmara antara anaknya Helen (38) dengan korban.

Pasalnya, baik korban maupun Helen diketahui masing-masing sudah memiliki keluarga.

Kepala Desa Kesambe Lama, Darwantoni, membenarkan bahwa korban merupakan warganya.

Ia menyebut, korban dikenal sebagai sosok pekerja keras dan sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan.

“Korban ini memang warga kami. Orangnya baik, pekerja keras. Sehari-hari dia kerja sebagai tukang bangunan,”ujar Darwantoni kepada TribunBengkulu.com pada Rabu (8/10/2025) sore. 

Namun, di balik kesehariannya yang dikenal baik, ternyata Feri sudah tidak lagi tinggal bersama istrinya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved