Pembacokan di Kepahiang

Korban Pembacokan di Kepahiang Gegara Soal Jemuran Meninggal Dunia Usai Dirawat di Rumah Sakit

Yanto (50) Korban Pembacokan di Kepahiang, Provinsi Bengkulu, meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama 2 hari.

HO Polres Kepahiang
Pihak Rumah Sakit dan Polisi membawa Jenazah Korban dengan Mobil Ambulan, untuk diserahkan ke Pemerintah Desa Sosokan Taba, pada Minggu (12/2/2023). 

Diduga Berkelahi

Seorang Pria Paruh Baya di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu Alami Luka Bacok dibagian punggungnya, pada Jumat (10/2/2023). 

Diketahui pria tersebut bernama Yanto (50) Desa sosokan taba Kecamatan Muara kemumu Kabupaten Kepahiang.

"Dari bidan desa tadi sekitar pukul 13.00 WIB, sampai di rumah sakit sekitar jam 14.30 WIB," ungkap tetangga korban Amin (27), saat diwawancarai oleh Tribunbengkulu.com, Jum'at (10/2/2023). 

Lanjutnya, saat ini korban masih menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), korban mengalami sejumlah luka bacok di bagian punggung nya serta mata kiri lebam. 

"Kalau sebab saya ngak tau mas, karena tadi saya lihat di tempat bidan sudah ramai, jadi kami warga bersama polisi membawa korban ke RSUD Kepahiang," tuturnya. 

Amin menjelaskan, ia mendapatkan cerita sekitar pukul 11.30 WIB tadi, korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah dan meminta tolong. 

Ia juga menambahkan korban di Kepahiang ini hanya sebatang kara dan bekerja sebagai penjaga kebun kopi saja. 

"Untuk musuh ataupun ada masalah sama tetangga di desa ngak ada mas," tutupnya. 

Saat ini korban masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepahiang. 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved