Penggiat Literasi Seluma Bengkulu Mabar Baca Buku Gratis ke Desa Terpencil dan Objek Wisata

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu ada perkumpulan penggiat literasi. Sesuai dengan namanya, penggiat literasi ini berupaya membangkitkan kembali minat baca masyarakat khususnya anak-anak.

Seperti kemarin (2/4/2023) penggiat literasi ini hadir di Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Lubuk Sandi. Penggiat literasi ini melapak bareng (Mabar) di objek Wisata Air Suban.

"Di bulan ramadan ini kami sepakat untuk melapak bareng ke desa terpencil dan objek wisata. Untuk menarik dan membangkitkan kembali minat baca anak-anak ini," terang Sintia Anugerah, penggiat literasi Seluma.

Dia menuturkan pemuda dan pemudi yang tergabung dalam pengiat literasi akan terus berupaya untuk mengajak dan membangkitkan minat baca ini. Dengan membuka lapak baca gratis.

"Lapak baca ini kita berikan gratis. Semua buku yang ada bebas dibaca selama kegiatan berlangsung," jelas Sintia.

Dipilihnya tempat wisata sebagai lokasi melapak bareng ini lanjut Sintia, selain menciptakan suasana nyaman juga untuk mengenalkan wisata yang ada di Kabupaten Seluma. Dengan membentang terpal sebagai alas, anak-anak berkumpul sembari membaca buku yang disukai.

"Buku-buku yang kita sediakan bermacam-macam. Mulai dari cerita Nusantara hingga ilmu pengetahuan," kata Sintia.

Disela membaca ujarnya akan diselingi game dan tanya jawab seputar pahlawan nasional serta pengetahuan lainnya. Juga mewarnai dan bernyanyi bersama. Sehingga suasana benar hidup dan anak-anak tidak bosan dan semakin bersemangat.

"Apresiasi kepada anak-anak, kami menyiapkan hadiah menarik untuk yang memenangkan game. Sehingga semua riang dan gembira," sampainya.

Kegiatan melapak bareng ini tambahnya akan terus dilakukan. Dirinya bersama rekan lainnya akan terus berupaya untuk menarik dan membangkitkan kembali minat baca anak-anak di Seluma. Walau dengan beragam rintangan untuk melaksanakan, apalagi saat ini melapak bareng di gelar di desa terpencil.

Baca juga: Gazebo Simpang 6 Seluma Terbengkalai, Kadisparpora: Itu Masih Aset Provinsi