Kondisi Terkini Ibu 2 Anak yang Nekat Ingin Akhiri Hidup, Dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu

Kondisi M (47 tahun), ibu 2 anak yang nekat ingin akhiri hidup di Kota Bengkulu sudah sadarkan diri, Minggu (9/7/2023).

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Kondisi terkini M, ibu 2 anak yang nekat ingin akhiri hidup. Korban sudah sadarkan diri, dan masih dirawat di RSUD M Yunus Bengkulu, Minggu (9/7/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kondisi M (47 tahun), ibu 2 anak yang nekat ingin akhiri hidup di Kota Bengkulu sudah sadarkan diri, Minggu (9/7/2023).

Korban kini dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD M Yunus. Korban tampak diberikan alat bantu pernapasan, dan tangan korban juga diinfus.

Sementara, di bagian leher korban, masih terlihat luka bekas lilitan.

Pantauan TribunBengkulu.com, korban sendiri tampak belum bisa diajak berkomunikasi.

Beberapa tetangga korban juga tampak berusaha menenangkan korban yang memberontak. Untuk mencegah gerakan korban, tangan dan kaki tampak diikatkan ke ranjang.

"Kejadiannya tadi pagi, sekitar pukul 09.30 WIB. Tapi saya tidak tahu detailnya," ujar tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.

Anak-anak korban sendiri yang masih berumur 5 dan 7 tahun saat ini berada di rumah kontarakan mereka, dan dititipkan ke tetangga yang lain untuk mengawasi.

Kronologi Kejadian

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, korban nekat ingin mengakhiri hidup di rumah kontrakannya di kawasan Kelurahan Betungan, Minggu (9/7/2023).

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono melalui Kapolsek Selebar, Kompol Hasanul Bakri mengatakan kejadian ini diketahui warga saat anak korban menangis di depan kontrakan mereka.

Saat ditanya warga, anak korban mengatakan bahwa ibunya telah meninggal dunia.

Warga kemudian memeriksa keadaan rumah, dan menemukan korban dalam keadaan tak wajar di atas kamar mandi.

Warga kemudian menghubungi ketua RT, dan kemudian membawa korban ke RSUD M Yunus, Kota Bengkulu.

Petugas yang melakukan pemeriksaan mendapati keterangan warga bahwa korban sering ribut dengan suami sirinya. Sang suami kini tak lagi tinggal bersama korban.

Beberapa malam terakhir, tetangga korban juga sering mendengar korban menangis saat menghubungi suaminya via telepon.

Karena itu, kepolisian menduga korban depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.

Sementara, komunikasi bersama Ketua RT, sang suami berada di Pekanbaru, dan tidak akan lagi ke Bengkulu dalam waktu dekat karena sudah menjatuhkan talak 2 kepada korban.

Baca juga: Ibu di Bengkulu Nekat Ingin Akhiri Hidup, Cepat Ketahuan Warga saat Dengar Tangisan Anak

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved