Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso

Bukti CCTV Saat Mata Siswi SD Buta Gegara Dicolok Tusuk Bakso Ternyata Sudah Terhapus

Kasus siswi SD di Gresik yang mengalami kebutaan karean dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas kini telah naik ke tahap penyidikan.

|
Editor: Kartika Aditia
Tribunnews
Kolase Potret Siswi SD yang matanya Dicolok Tusuk Bakso. Bukti CCTV Saat Mata Siswi SD Buta Gegara Dicolok Tusuk Bakso oleh Kakak Kelas Ternyata Sudah Terhapus 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kasus siswi SD di Gresik yang mengalami kebutaan karena dicolok tusuk bakso oleh kakak kelas kini telah naik ke tahap penyidikan.

Penyidik Satreskrim Polres saat ini telah menyita DVR CCTV yang terpasang di SD 235 Desa Randu Padangan, Kecamatan Menganti.

Kendati demikian, dari rekaman yang sudah di sita polisi tidak menemukan pada taggal kejadian.

Pasalnya, rekaman CCTV itu bisa hanya dilihat 12 hari ke belakang, sementara laporan baru diterima 28 Agustus, dan insiden terjadi pada 7 Agustus.

Hal itu diungkap oleh Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

"Kami belum bisa memastikan rekaman CCTV karena rekaman CCTV ini kejadian tanggal 7, sedangkan kami mendapat laporan tanggal 28 Agustus. Jadi sudah terhapus karena kapasitasnya 12 hari," ujarnya dilansir TribunBengkulu.com dari YouTube tvOneNews, Rabu (20/9/2023)

Lebih lanjut, ia mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk menganalisis video yang terhapus di laboratorium forensik.

Hal ini berujuan untuk mengungkap kasus tersebut agar lebih lebih jelas.

Seperti yang diketahui, insiden naas yang dialami siswi SD hingga menyebabkan matanya buta ini sudah berlalu lebih dari satu bulan.

Hingga saat ini korban berinisal SA belum bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah. 

Baca juga: Detik-Detik Anak TPQ di Padang Tewas Tertimpa Beton Saat Ambil Wudhu Akibat Pemotor Lakukan Standing

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi, kejadian berumula saat korban sedang mengikuti kegiatan perlombaan di halaman sekolah.

Namun SA tiba-tiba dibawa pelajar lain ke lorong dan dimintai uang.

Kala itu korban menolak untuk meberikan uangnya hingga akhirnya matanya dilukai dengan tusuk bakso.

"Anak saya tidak mau, wajah anak saya ditutupi tangan kemudian dicolok tusuk bakso itu. Dicolok-colokkan dari atas ke bawah kena bagian mata kanan anak saya. Anak saya takut membasuh matanya dengan air, dan mengusapnya dengan seragam," kata Ayah Korban, Samsul.

Saat itu, kata Samsul, ada luka sedikit. Dia melihat ada bekas darah di seragam anaknya.

Saat pulang sekolah, lanjut Samsul, ia mendapat keluhan dari putrinya bahwa mata kanannya tidak bisa melihat.

Sebut CCTV Tak Dipelihatkan

Samsul kemudian datang ke sekolah putrinya untuk mencari tahu siapa pelaku yang telah melukai mata SA.

Pasalnya, sang anak mengatakan jika dirinya tak mengetahui siapa pelaku yang telah merundungnya tersebut.

"Tapi tahu wajahnya saja. Saya minta CCTV katanya tidak ada rekaman CCTV. Dipersulit. Saya laporkan ke Polres Gresik," kata Samsul.

Samsul pun melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik pada 28 Agsustus 2023 lalu.

Teryata Sering Dipalak

Menurut Samsul, putrinya ternyata memang sering dipalak.

Bahkan SA sampai ingin pindah sekolah.

Ia mengatakan, setiap hari putrinya diberikan uang saku sebesar Rp10 ribu.

Saat berangkat ke sekolah, SAH dipalak oleh pelaku.

"Uangnya sering diminta paksa pelaku, pulang sekolah tidak ada sisa," kata Samsul, Sabtu (16/9/2023).

SA pun tak bisa membeli makan atau jajan di sekolah karena uangnya habis dipalak pelaku.

Hingga pada 7 Agustus 2023 lalu, SA enggan memberikan uangnya dan berakibat korban ditusuk matanya.

Dapat Pendampingan Psikolog

Pasca kejadian perundunga yang menyebabkan matanya buta, SA diketahui sudah tak masuk sekolah selama setu bulan.

Korban pun kini mendapatkan pendampingan psikologi.

Hal tersebut diungkapkan oleh dr Titik Ernawati selaku Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBP3A) Gresik.

Ia mengaku prihatis atas kejadian yang menimpa SAH.

Pihaknya pun langsung melakukan pendalaman sejak menerima laporan pada 4 September lalu.

Titik mengaku langsung menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan kepada korban.

"Dari assesment sementara, korban mengalami trauma, Senin depan kami bersama tim psikolog juga akan melakukan asesment lagi. Kami sudah janjian Senin habis Dhuhur," kata Titik seperti yang diwartakan TribunJatim.com.

Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dispendik Gresik.

SAH yang trauma pun dibenarkan oleh ibu korban, Kiki Ramadani.

"Pasca kejadian nahas itu, masih trauma, seperti ketakutan," terangnya.

Nasib Kepala Sekolah

Nasib Umy Latifah Kepala Sekolah SD Negeri 236 di Gresik diduga tutupi kasus siswi SD alami kebutaan akibat dicolok tusuk bakso kini terancam kehilangan jabatan.

Sebelumnya, Umy Latifah terkesan menutupi bahkan mempersulit saat keluarga korban ingin melihat CCTV sekolah.

Kendati demikian, Samsul ayah korban melaporkan kasus tersebut ke Mapolres Gresik.

Kemudian tim penyidik dari unit PPPA Satreskrim Polres Gresik langsung datang ke sekolah untuk memintai keterangan Kepsek.

Kini, nasib kepala sekolah Gresik itu terancam pasca diperiksa oleh pihak terkait.

Melaui pengakuan S. Hariyanto selaku Kepala Dinas Pendidikan Gresik mengatakan sanksi baru akan dijatuhkan setelah hasil penyidikan keluar.

"Kita tunggu dulu hasil penyidikan keluar terkait sanksinya bisa saja ringan atau berat kerena dilihat berdasarkan bukti yang menunjukkan kesalahan Kepsek SD Menganti itu," kata Hariyanto, yang dikutip dari akun Youtube @Tribunnews.com, Selasa (19/09/2023).

Ia menyebutkan, sanksi berat yang dimaksudkan yakni dicopot dari jabatannya dan menjadi seorang guru biasa.

"Sanksi beratnya yakni diberhentikan dari jabatannya dan menjadi guru biasa," Imbuh Kepala Dinas Pendidikan Gresik itu.

Dalam kesempatan yang sama ia juga menyampaikan bahwa pihaknya tak akan menutupi peristiwa yang sebenarnya.

"Kami dari Dispendik tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi di SD 236 Gresik nanti akan diketahui persis penyebab dari penurunan daya pengelihatan anak ini, akan tahu penyebabnya nanti kita sama-sama enak, informasi yang berkembang di luar akan menjadi clear," terangnya

Seperti yang kita ketahui, kejadian memilukan yang dialami korban (SA) itu terjadi di sekolahnya pada saat acara 17 Agustus lalu.

Akibat dicolok dengan tusuk bakso oleh kakak kelasnya itu, kini ia harus menerima mata kanannya alami kebutaan permanen.

Baca juga: Imbas Dugaan Pelecehan Bripda DS Oleh Kapolres Bolmut, Sejumlah PJU Polres Bolmut Diperiksa Propam

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved