Begal di Rejang Lebong

Pelaku Begal Pelajar SMK di Rejang Lebong Diduga Pecandu Narkoba, Kerap Berbuat Kejahatan

Pelaku Pembegalan Diduga Pecandu Narkoba, Sudah Kerap Berbuat Kejahatan. Yakni seperti penggelapan beberapa sepeda motor sebelumnya dan viral.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Pelaku pembegalan yang diamankan ini ternyata pemain yang kerap berbuat kejahatan. 

Panik dengan kedatangan warga, pelakupun melarikan diri dan meninggalkan korban bersama sepeda motornya.

Tak butuh waktu lama, pelaku pun berhasil diamankan warga.

"Untuk pelaku berhasil di amankan warga sekitar dan kepolisian hingga akhirnya dibawa ke Mapolsek," ujar Kapolsek Curup, Iptu Singgih Wirastho, SH.

Kapolsek menambahkan, pelaku ini sebelumnya berjalan kaki dari arah Kelurahan Talang Kering Kecamatan Curup Utara hingga ke Desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur.

Sehingga kemudian saat bertemu korban, pelaku meminta tolong untuk dibonceng dengan alasan numpang minta diantar ke dekat sekolahan korban.

"Jadi pelaku ini berjalan kaki, ketemu korban di Kelurahan Dusun Curup, dari sana pelaku numpang dengan korban karena minta diantar," ungkap Kapolsek.

Pelaku Sempat Mencoba Kabur

Aksi pembegalan nyaris terjadi di Jalan Umum Desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur pada Sabtu (4/11/2023) pagi.

Pelaku berinisial HD (21) warga Desa IV Suka Menanti Kecamatan Sindang Dataran Kecamatan Rejang Lebong Provinsi Bengkulu babak belur dihajar massa. 

Diketahui, korban bernama Rafli Dioba (15) warga Desa Batu Panco Kecamatan Curup Utara yang merupakan pelajar SMK 6 Rejang Lebong

Kapolsek Curup, Iptu Singgih Wirastho, SH membenarkan bahwa saat ini pelaku telah dibawa dan diamankan di Mapolsek Curup.

Adapun untuk barang bukti berupa senjata tajam jenis pisau masih dilakukan pencarian. Karena saat itu, sajam jenis pisau yang digunakan pelaku dibuangnya saat sedang berusaha kabur dari pengejaran.

"Benar, untuk pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Curup," ujar Singgih.

Kapolsek menambahkan, untuk korban sendiri belum melapor dan masih menunggu selesai ujian dahulu.

Mengingat saat ini korban sedang mengikuti ujian dan takutnya menggangu konsenstrasinya. 

"Untuk keterangan dari korban belum diambil karena masih mengikuti ujian," ungkap Singgih.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved