Kronologi Lengkap Truk Bermuatan Batubara asal Jambi Terguling di Curup Rejang Lebong

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Kronologi lengkap truk bermuatan batubara terguling di Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, Selasa (20/2/2024).

Peristiwa kecelakaan lalu lintas itu terjadi persisnya di Jalan Sapta Marga Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah.

Mobil Truk dengan Nopol BH 8864 YW terguling di tanjakan dan muatan batubaranya berserakan.

Saat ini telah dilakukan evakuasi baik kendaraan maupun batubaranya. Sedangkan untuk arus lalu lintas di lokasi telah kembali normal.

Kasat Lantas Polres Rejang Lebong Iptu Melisa, STrK, S.IK mengatakan, sebelum terjadinya kecelakaan, mobil dump truk R6 yang dikendarai Arip Sapriandy warga Kelurahan Senaung Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi melaju dari arah Jalan Umum Pasar Hewan Kecamatan Curup Tengah menuju jalan Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan.

Pada saat itu, truk bermuatan batubara ini beriringan dengan yang lainnya. Setibanya di tanjakan, ada sepeda motor yang mendadak menyalip dan mengerem tiba-tiba.

Hal itu membuat pengendara truk terkejut dan langsung menarik rem tangan. Pada saat ingin menaiki tanjakan kembali, truk pun sudah tidak bisa menanjak dan akhirnya mundur kebelakang.

Kemudian pengendara langsung banting stir ke kanan sehingga jatuh terbalik ke kanan dan batu bara langsung berserakan dijalanan.

"Kecelakaan tunggal, akibat tidak kuat menanjak lagi setelah melakukan pengereman, tidak ada korban dalam kejadian itu," kata Melisa.

Akibat laka tunggal ini, pengendara tidak mengalami luka-luka. Sedangkan untuk kendaraannya yang sempat terguling telah berhasil dievakuasi. Adapun untuk kendaraannya saat ini telah dilakukan penindakan.

Ini dikarenakan truk bermuatan batubara itu melintasi wilayah perkotaan yang dilarang dilintasi.

"Tidak mengalami luka-luka, untuk evakuasi di lokasi telah selesai dilakukan," jelas Melisa.

Baca juga: KPU Rejang Lebong Catat Ada 7 AdHoc Pemilu yang Sakit, Satu Diantaranya Meninggal saat Pemilu