Banjir Bandang di Lebong

Petugas Gabungan TNI-Polri Bantu Masyarakat Lebong Mulai Bersihkan Sisa Material Bencana

Petugas gabungan baik TNI-Polri, BPBD dan relawan serta masyarakat mulai membersihkan sisa material bencana alam

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Proses evakuasi bencana. Petugas Gabungan TNI-Polri Bantu Masyarakat Lebong Mulai Bersihkan Sisa Material Bencana 

Banjir merendam jalan dan ribuan rumah warga Kabupaten Lebong pada Selasa (16/4/2024) pagi.

Banjir akibat luapan sungai Ketahun ini memiliki arus deras sehingga berbahaya untuk masyarakat dan harus dievakuasi.

Bahkan ada rumah hingga sepeda motor yang hanyut terbawa arus banjir.

Dalam proses evakuasi, Kodim 0409/Rejang Lebong menurunkan personelnya untuk membantu masyarakat.

Selama proses evakuasi itu, terlihat Babinsa dari Kodim 0409/Rejang Lebong menggendong sejumlah lansia untuk melintasi arus banjir.

Arus banjirnya sendiri telah mencapai sepinggang orang dewasa. Seperti yang terjadi di Desa Talang Leak Kecamatan Bingin Kuning.

Kopda Azwar Effendi menjelaskan, proses evakuasi itu dilakukan untuk membantu masyarakat dalam menghindari banjir bandang yang terjadi.

Karena pada saat itu, ketinggian air terus meningkat ditambah arusnya kuat maka berbahaya.

Ia mengungkapkan memang ada beberapa orang yang dievakuasi dengan cara digendong. Hal itu dilakukan karena masyarakat tersebut sudah lanjut usia dan tidak bisa berjalan dengan baik.

"Digendong melintasi banjir karena memang sudah tidak bisa jalan, faktor usia, ada beberapa orang tadi yang dilakukan evakuasi seperti itu," ucap Azwar.

Kopda Azwar sendiri diketahui baru saja bertugas di desa tersebut sekitar satu tahun lalu.

Di mana bencana alam ini merupakan kali pertamanya kembali terjadi sejak banjir bandang pada tahun 1995 lalu.

Pada saat bencana banjir ini terjadi, ia langsung bergegas membantu masyarakat yang terdampak.

Ia mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada yang menolak mengungsi.

"Jadi dia itu sebelumnya dibujuk anaknya untuk mengungsi ke tempat lain tapi tidak mau. Kemudian kita dipanggil untuk dimintai tolong," papar Azwar.

Ia pun langsung bergegas menuju rumah warga yang meminta bantuan. Setelah dibujuk, ibunya tersebut akhirnya mau diajak evakuasi.

Karena kondisinya yang telah lanjut usia dan tidak berjalan lagi serta matanya tidak bisa melihat dengan baik, makanya Azwar memilih menggendongnya menuju tempat aman.

Nenek tersebut dievakuasi ke rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir.

"Posisi saat itu air sudah hampir sepinggang orang dewasa dan arusnya lumayan deras," kata Azwar.

Sementara itu, Dandim 0409/Rejang Lebong Letkol ARH. M. Erfan Yuli Saputro mengatakan, personel sudah dikerahkan baik di lokasi banjir maupun kawasan lainnya sejak pagi hari.

Di lokasi banjir, personel dikerahkan untuk membantu warga membersihkan sisa-sisa bencana dan mengevakuasi warga menuju tempat aman.

Sedangkan untuk di kawasan lain yang di lintasi Sungai Ketahun, personel disiagakan untuk mengantisipasi dan mengimbau warga terkait bencana banjir kiriman yang bisa saja terjadi.

Diperkirakan bencana banjir itu akan terus terjadi hingga luapan air sungai itu sampai ke hilirnya.

"Personel sudah kita kerahkan untuk membantu masyarakat, terutama proses evakuasi dan mengimbau kemungkinan ada bencana susulan," ucap dandim.

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved