Kasus Vina Cirebon

6 Fakta Mencengangkan Persidangan Kasus Vina Cirebon: Hasil Visum, Pemilik Sperma Hingga Penyiksaan

Tiga Kuasa hukum dari 8 terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon mengungkap sejumlah fakta mencengangkan dalam persidangan.

TribunBengkulu.com/Kompas
Kuasa hukum 8 terpidana kasus Vina Cirebon mengungkap 6 fakta mencengangkan dalam persidangan, Sabtu 18 Mei 2024. Mulai dari hasil visum yang tidak sesuai hingga pemilik sperma yang tidak diungkap. 

“Saya ingat betul beberapa saya sampaikan itu, saya ingat betul ketika vonis seumur hidup disampaikan, saya kecewa karena faktanya dalam tuntutan korban meninggal karena tusukan di dada dan perut," kata Titin.

"Tetapi, hasil visum atau autopsi tidak ada luka akibat tusukan benda tajam, itu fakta pertama."

Baca juga: 6 Fakta Iptu Rudiana, Perwira Polisi Ayah Eky Teman Vina Cirebon, Menangis & Minta Jangan Berasumsi

2. Baju Korban Utuh

Titin juga mengungkapkan, bahwa baju korban utuh saat diperlihatkan di persidangan.

Namun hal itu berbeda dengan tuntutan yang dibacakan, Eki disebut disabet menggunakan samurai.

"Semua kuasa hukum terdakwa melihatnya," kata Titin.

"Jadi kami semua melihat baju yang diperlihatkan di persidangan dan saat dilakukan autopsi baju itu kan dikubur dan diangkat kembali secara utuh, tidak ada bekas bolongan atau tusukan samurai yang disebut dalam tuntutan pendek dan samurai panjang."

"Itu baju atas nama Eki, karena tuntutan yang disabet pakai samurai itu Eki," jelas dia.

Menurut Titin, perbedaan antara tuntutan dan hasil visum sangat mencolok.

"Sekali kami sampaikan, kami berbicara fakta persidangan, kalau rekayasa saya tidak tahu, karena saat BAP tidak didampingi oleh kami, kita berbicara fakta persidangan. Sangat tidak sesuai antara antara tuntutan dengan fakta visum dan forensik," katanya.

3. Pemilik Sperma Tidak Diketahui

Dalam persidangan tidak pernah dibahas soal pemerkosaan dan pemilik sperma.
Dalam persidangan tidak pernah dibahas soal pemerkosaan dan pemilik sperma. (HO TribunBengkulu.com/Istimewa)

Lebih lanjut, Titin menyoroti bahwa kematian korban digambarkan sama, yaitu karena benturan di belakang kepala tanpa adanya sabetan.

"Nah digambarkan kematiannya sama, karena benturan di belakang kepala tapi tidak ada sabetan."

"Sementara, kalau dari hasil pertama kali datang ditemukan sperma, cuma tidak juga dijelaskan sperma itu milik siapa, dokter juga tidak bisa menjelaskan itu," ujarnya.

4.Tidak Bahas Soal Pemerkosaan

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved