Berita Rejang Lebong
Jalan Lintas Curup-Lebong Berulang Kali Longsor, Warga Sebut Pemerintah Lamban
Jalan Lintas Curup-Lebong tepatnya di wilayah Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang rutin menjadi lokasi longsor. Bukan hanya satu atau dua kali.
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi
TRIBUNBENGKULU.COM, LEBONG - Jalan Lintas Curup-Lebong tepatnya di wilayah Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong rutin menjadi lokasi longsor.
Bukan hanya satu atau dua kali, hampir setiap terjadi hujan deras maka kawasan itu akan tertutup oleh material longsor. Akibatnya, akses jalan penghubung dua kabupaten ini kerap tertutup total dan tak bisa dilalui kendaraan.
Keresahan masyarakat khususnya pengguna jalan sudah terlihat. Hal ini setelah adanya temuan beberapa spanduk di dekat kawasan tersebut.
Dalam spanduk ini memuat tulisan yang berbunyi "Lalai Tanggap Pemerintah, Rakyat Menderita dan Sengsara, Jangan Tutup Mata Seolah Rakyat Tak Berguna, Pemangku Jabatan Hanya Bisa Melihat Rakyat Sengsara, Seolah Tidak Ada Rasa Iba".
Spanduk tersebut terbentang dan dipasang dengan tali di sekitar lokasi longsor.
Salah satu masyarakat, Antoni berharap agar ada solusi nyata dari pemerintah. Upaya selama ini yang dilakukan tidak benar-benar mencegah longsor.
Hampir setiap harinya, akses Jalan Lintas Curup-Lebong selalu saja tertutup akibat material longsor. Ia mengaku sudah resah karena kejadian ini bukan yang pertama namun sudah berulang kali terjadi.
"Tolonglah pak dipikirkan bagaimana solusinya, ini longsor terus disana, lokasi yang sama, kami kesulitan ndak melintas," ungkap Antoni, seorang pedagang musiman yang terpaksa memutar arah dan kembali ke Rejang Lebong karena jalan tertutup longsor.
Sementara itu, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui PS Kasubsi PDIM Humas, Aipda Syaiful Anwar mengatakan, longsor kembali terjadi di kawasan itu pada Jumat (15/6/2024) malam.
Longsor itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sebelumnya. Akibat longsor tersebut akses jalan sempat kembali tertutup baik dari arah Lebong menuju Curup maupun sebaliknya.
Tertutupnya akses jalan karena ketebalan material longsor berkisar 2 meter dengan panjang sekitar 20 meter.
"Longsor ini terjadi karena retakan tanah yang diatas bukit, ditambah lagi akibat curah hujan yang tinggi sehingga tanah tersebut menjadi labil dan longsor ke jalan,"jelas Syaiful.
Dilanjutkannya, pada Sabtu (15/6/2024) pagi, pihak Balai PUPR Provinsi Bengkulu yang memang sudah mensiagakan alat berat berupa ekskavator di lokasi langsung melaksanakan pembersihan jalan.
Kemudian sekitar pukul 10.30 WIB, akses jalan Lebong-curup sudah bisa kembali dilalui dengan sistem buka tutup.
| 14 Desa di Rejang Lebong Terancam Tak Bisa Cairkan Dana Desa Gegara Pajak |
|
|---|
| KPK Pantau 4 Proyek Strategis di Rejang Lebong, Satu Proyek Dapat Rapot Merah |
|
|---|
| Aksi Kejar-kejaran Polisi dan Pencuri Rusak Motor Warga, Ganti Rugi Jadi Tuntutan |
|
|---|
| BNNK Rejang Lebong Ditargetkan Mulai Beroperasi Desember 2025, Bupati M Fikri: Langkah Penting |
|
|---|
| Aksi Nekat Petani Asal Lubuklinggau Ancam Warga PUT Rejang Lebong Pakai Senpi, Kini Ditangkap Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Jalan-lintas-curup-lebong-15-juni.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.