Air PDAM Mati di Kota Bengkulu, Pelanggan Terdampak Bisa Hubungi Nomor Ini, untuk Bantuan Air Gratis

Eko Agusrianto mengatakan pihaknya terus berusaha memperbaiki kerusakan pipa PDAM yang mengakibatkan matinya air di rumah masyarakat.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Pj Sekda Kota Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan terkait matinya ai PDAM, pemkot melalui PDAM Tirta Hudayah terus berusaha memperbaiki kerusakan. 

"Sampai kini, belum ada hidup sekalipun," kata Darmawati kepada TribunBengkulu.com.

Menurut Darmawati, bagi warga tetangganya yang memiliki sumur sendiri, persoalan matinya PDAM tidak terlalu masalah. Mereka masih bisa menggunakan air sumur untuk kegiatan sehari-sehari.

Namun, bagi dirinya dan warga lain, karena tidak memiliki sumur, terpaksa harus menumpang mandi dan mengambil air sumur yang ada di masjid.

Beberapa tetangga lain bahkan terpaksa mengungsi sementara ke rumah keluarga lain yang memiliki aliran air.

"Untung, masjid kami ini punya sumur bor. Jadi 2 hari ini kami ambil air di situ, anak-anak suruh mandi disitu," ujar Darmawati.

Mengambil air di sumur masjid ini juga memiliki kesulitan sendiri. Warga terpaksa menggunakan ember dan galon, mengambil air sumur, dan mengisi bak serta penampungan air di rumah.

"Bolak-balik kami ambil air. Itulah yang kami gunakan untuk mandi, kamar mandi, dan masak 2 hari ini," kata Darmawati.

Baca juga: 2 Hari Air Mati, Warga Bentiring Bengkulu Minta PDAM Bisa Percepat Perbaikan Kerusakan Pipa

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved