Curhat Pedagang PTM Kota Bengkulu, Pengunjung Sepi, Penghasilan Hanya Cukup untuk Makan
Pedagang yang ada di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu menceritakan sepinya pengunjung
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Curhat pedagang Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu soal pengunjung datang semakin sepi.
Sepinya pengunjung berakibat ke sepinya transaksi jual beli, dan membuat pendapatan para pedagang menurun.
Salah satu pedagang busana, Irsap mengatakan beberapa tahun lalu, penghasilan dirinya cukup besar.
Dalam sehari, transaksi jual beli setidaknya mencapai Rp 1 juta, dan kadang-kadang bisa lebih.
Namun, sejak tahun 2018, kondisi berubah. Usai kebakaran yang melanda pasar ini, pengunjung berangsur sepi, dan beberapa pedagang memilih pindah atau tutup.
"Dan kalau sekarang, dalam sehari bahkan tidak ada penglaris atau yang beli," kata Irsap kepada TribunBengkulu.com, Kamis (20/6/2024).
Irsap dan pedagang lainnya kini memilih bertahan dengan kondisi yang ada. Pedagang kini mengandalkan langganan tetap, dan juga pengunjung yang agak ramai di akhir pekan.
"Setiap hari, kami buka jam 10.00 WIB pagi, tutup jam 17.00 WIB sore. Lalu, menunggu pembeli," ujar Irsap.
Tidak hanya pedagang busana di lantai atas, sepinya pengunjung juga dikeluhkan Fitri, yang sehari-hari berjualan bumbu dapur di lantai bawah.
Menurut Fitri, beberapa tahun lalu, pendapatan per hari bisa mencapai Rp 5 juta, bahkan ada yang tembus Rp 10 juta. Kemudian, karena sepinya pengunjung, pendapatan ini terus turun, dan kini hanya berkisar Rp 500 ribu per hari.
Pendapatan ini, menurut Fitri, ternyata hanya cukup untuk sekedar makan. Pedagang juga memiliki beban pengeluaran lain, seperti biaya sewa toko, ataupun uang kebersihan per hari.
"Cukup-cukup untuk makanlah," ujar Fitri.
Fitri sendiri menilai sepinya PTM ini dikarenakan pembeli sudah tidak mau masuk kedalam pasar, dan memilih membeli di pedagang yang ada di pinggir jalan.
Karena itu, dia berharap pihak terkait bisa menertibkan, dan membuat pembeli bisa kembali masuk kedalam pasar.
| Detik-detik Petani Asal Lubuklinggau Diringkus Polisi di Rejang Lebong Simpan Senpi Rakitan |
|
|---|
| Pelantikan 1.106 PPPK Pemkab Rejang Lebong Diduga Bermasalah |
|
|---|
| Imigrasi Bengkulu Hadirkan Layanan Jemput Bola Pembuatan Paspor 'TAPAK PADERI' di MPP Rejang Lebong |
|
|---|
| Nasib 2 Debt Collector di Bengkulu Dibacok Penjual Ayam saat Tarik Paksa Mobil di Jalan |
|
|---|
| Warga 4 Desa di Talo Kecil Seluma Resah, Anjing Diduga Rabies Berkeliaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pedagang-di-PTM-Kota-Bengkulu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.