Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, RSHD Kota Bengkulu Tangani Pasien Cuci Darah Usia 18 Tahun
Fenomena anak-anak serta orang usia muda yang harus menjalani cuci darah atau hemodialisis akibat gangguan ginjal kini mengalami kenaikan.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Direktur RSMY Bengkulu, dr. Ari Mukti Wibowo mengizinkan untuk masuk ke ruangan hemodialisis, dengan catatan saat mewawancari pasien harus seizin dokter.
Di unit hemodialisis RSMY Bengkulu, diketahui sempat ada 3 pasien anak yang datang. Namun, karena keterbatasan dokter konsultan anak, 3 pasien ini kemudian harus dirujuk ke RS yang ada di Palembang.
Salah satu perawat, Rosi mengatakan unit hemodialisis RSMY ini masih memiliki pasien lain dengan umur cukup muda, yakni 18 tahun. Hanya saja, hari ini bukan jadwal pasien tersebut untuk menjalani hemodialisis.
"Tapi memang ada beberapa anak yang sempat masuk, dan kini rujuk ke Palembang," ungkap Rosi.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Anak di Bengkulu hingga Terpaksa Cuci Darah, 3 Pasien Dirujuk ke Palembang
| Detik-detik Petani Asal Lubuklinggau Diringkus Polisi di Rejang Lebong Simpan Senpi Rakitan |
|
|---|
| Pelantikan 1.106 PPPK Pemkab Rejang Lebong Diduga Bermasalah |
|
|---|
| Imigrasi Bengkulu Hadirkan Layanan Jemput Bola Pembuatan Paspor 'TAPAK PADERI' di MPP Rejang Lebong |
|
|---|
| Nasib 2 Debt Collector di Bengkulu Dibacok Penjual Ayam saat Tarik Paksa Mobil di Jalan |
|
|---|
| Warga 4 Desa di Talo Kecil Seluma Resah, Anjing Diduga Rabies Berkeliaran |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kabid-Pelayanan-Medik-dan-Keperawatan-RSHD-Kota-Bengkulu-dr-Meidi-Fazirin-MM-MARS.jpg)