Polemik Kursi Ketua DPRD Bengkulu

Alasan Surat Pergantian Ketua DPRD Urung Dibacakan di Paripurna HUT ke-57 Provinsi Bengkulu

Mustarani mengungkapkan alasan tak dibacakannya Surat dari DPP Golkar soal Pergantian Ketua DPRD Bengkulu, di Paripurna Istimewa.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
SEKRETARIS DPRD - Sekretaris DPRD Bengkulu, Mustarani Abidin saat diwawancarai di ruang rapat paripurna Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, di Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Bengkulu, Selasa (18/11/2025). Mustarani mengungkapkan alasan tak dibacakannya Surat dari DPP Golkar soal Pergantian Ketua DPRD Bengkulu, di Paripurna Istimewa. 

“Kalau soal teknis pelaksanaan, itu bukan ranah kami di DPD. Prosesnya ada di internal DPRD Provinsi. Kami hanya meneruskan surat dan menunggu hasil sesuai prosedur yang berlaku,” tutur Syamsurachman.

Koordinasi antara DPD Golkar dan Fraksi Golkar DPRD Bengkulu berjalan baik dan transparan.

“Kita selalu komunikasi intens dengan fraksi. Setiap langkah fraksi diketahui dan sejalan dengan DPD. Jadi tidak ada yang perlu dipertentangkan,” jelas Syamsurachman.

Pentingnya kedisiplinan dan loyalitas kader terhadap keputusan partai. Menurutnya, Golkar bukan organisasi sosial biasa, melainkan partai politik dengan aturan dan hierarki yang harus dipatuhi.

“Kader Golkar harus taat kepada perintah pimpinan. Ini partai, bukan ormas, jadi silakan tafsirkan sendiri,” papar Syamsurachman.

Pernyataan ini disebut sebagai bentuk penegasan agar seluruh kader tegak lurus terhadap keputusan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Keputusan DPP Sudah Melalui Proses Panjang

Terkait alasan DPP Partai Golkar melakukan PAW terhadap Ketua DPRD Bengkulu, Syamsurachman memilih tidak mengomentarinya secara detail.

“Soal alasan DPP melakukan PAW, itu wilayah internal partai. Tidak elok saya buka di ruang publik. Prosesnya juga sudah berjalan sejak lama sebelum Musda Golkar, dan semua sudah sesuai mekanisme partai,” kata Syamsurachman.

Ia menegaskan bahwa keputusan DPP lahir dari proses panjang dan pertimbangan matang di tingkat pusat.

“Surat PAW itu tidak muncul tiba-tiba. Itu hasil dari kajian mendalam. Maka sudah sepatutnya seluruh struktur di bawahnya menghormati dan melaksanakan,” tutup Syamsurachman.

Dengan pernyataan tegas ini, Syamsurachman menegaskan bahwa DPD Golkar Bengkulu tetap tegak lurus dan loyal terhadap keputusan DPP, serta menilai bahwa ketaatan terhadap keputusan partai merupakan bagian dari ujian loyalitas kader.

Sumardi Siap Gugat

Polemik pergantian kursi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu Sumardi, akan dibawa ke ranah hukum.

Hal itu akan diungkapkan Kuasa Hukum Sumardi, A. Yamin saat diwawancarai, Rabu (15/10/2025).

Ia mengatakan, Sumardi sudah menghubunginya perihal pergantian kursi Ketua DPRD Provinsi Bengkulu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved