Viral Lokal
Pernyataan Faisol, Promotor VIR Bengkulu yang Kini Merasa Terancam: Saya Akan Bertanggung Jawab
Faisol, promotor VIR Bengkulu, mengaku ikut jadi korban. Ia menolak aturan pajak yang dinilai tak masuk akal dan kini dikeluarkan dari perusahaan.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Ricky Jenihansen
Dia bahkan mengingatkan mereka untuk hati-hati karena ini dunia online dan memilih program dengan deposito paling kecil, Rp 300 ribu.
"Jika mau, jika tertarik, silahkan, tapi hati-hati. Itu yang saya sampaikan," ujar dia.
Selama beberapa bulan itu, orang-orang yang bergabung dengan VIR dibawah Faisol semakin banyak, hingga mencapai dua ribu lebih.
Faisol juga sempat melaksanakan beberapa sosialisasi perlindungan lingkungan, termasuk di salah satu hotel besar di Rejang Lebong, dan sosialisasi perlindungan lingkungan di Kepahiang, yang dihadiri Bupati Kepahiang, Zurdi Nata.
Dia mencapai level tertinggi, dan memiliki saldo hingga Rp 500 juta, dan kemudian Rp 700 juta.
Dia juga sempat menarik saldo tersebut hingga Rp 50 juta satu kali penarikan.
Di kalangan masyarakat sendiri, VIR ini juga semakin dikenal, dan banyak yang ikut-ikutan, dari berbagai kalangan.
Namun, kondisi ini tak berlangsung lama. Pada Selasa (11/11/2025) malam, seluruh saldo di aplikasi tidak bisa dicairkan, dan tiba-tiba ada kewajiban untuk membayar pajak.
Faisol sendiri mengatakan dirinya harus membayar pajak sebesar Rp 57 juta, baru dana bisa dicairkan.
"Kata perusahaan, bayar pajak dulu, baru bisa dana dicairkan. Tapi, tidak ada jaminan setelah bayar pajak, saldo itu bisa dicairkan. Makanya saya bilang ke anggota, saya tidak akan bayar pajak, karena tidak ada jaminan bayar pajak besok saldo bisa cair," kata Faisol.
Sementara, di media sosial yang ada di Kepahiang, beberapa akun mengaku jadi korban dengan aplikasi VIR, dengan dana atau saldo yang sudah tidak bisa ditarik.
Salah satu korban, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan dirinya telah mengalami kerugian sampai jutaan Rupiah.
Awalnya, penarikan saldo lancar, dan sudah sempat beberapa kali penarikan.
Namun, pada Selasa (11/11/2025) malam, saldo tidak bisa lagi ditarik, dengan alasan pajak.
"Pokoknya, jutaan saya rugi," kata dia.
| Cerita ASN di Kepahiang Bengkulu Ikut Aplikasi VIR, Awalnya karena FOMO |
|
|---|
| VIR Bikin Heboh, Pemkab Kepahiang Bengkulu Minta Masyarakat Cerdas: Dapat Uang Itu Harus Kerja! |
|
|---|
| Ahli Ekonomi Universitas Bengkulu Sebut Skema VIR Tak Masuk Akal, Hanya Foto-Foto Tapi Dapat Uang |
|
|---|
| Apa Itu VIR, Aplikasi yang Mendadak Bikin Heboh Rejang Lebong dan Kepahiang Bengkulu? |
|
|---|
| Jejak Penyebaran VIR di Rejang Lebong Bengkulu, Iming-Iming Foto Sampah Dapat Uang, Kini Tak Cair |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Promotor-VIR-soal-bertanggungjawab.jpg)