ViralLokal

Pengakuan Promotor Aplikasi VIR di Kepahiang Diteror, Rumah Diancam Dibakar-Nyaris Dijemput Paksa

Promotor Veolia International Resource Recycling Group Indonesia atau VIR di Kepahiang Bengkulu

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Hendrik Budiman
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
PROMOTOR VIR - Promotor VIR di Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Faisol Husein pada Kamis (13/11/2025). Dia mengaku mendapatkan banyak teror sejak saldo aplikasi ini tidak bisa lagi ditarik. 

Ringkasan Berita:
  • Promotor VIR di Kepahiang Bengkulu, Faisol Husein mengaku dirinya kini merasa terancam.
  • Ancaman terbaru datang, pada Kamis siang (13/11/2025) dimana ada nomor tak dikenal masuk ke WhatsApp (WA) Faisol
  • Faisol akui sudah diberhentikan dari VIR, karena dianggap tidak mengikuti instruksi dari kantor, seperti membayar pajak yang ada di aplikasi juga sudah dikeluarkan dari grup WA VIR.

 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Promotor Veolia International Resource Recycling Group Indonesia atau VIR di Kepahiang Bengkulu, Faisol Husein mengaku dirinya kini merasa terancam.

Setelah aplikasi yang mengklaim bisa menghasilkan uang dari mengunggah foto sampah ini tidak bisa lagi melakukan penarikan saldo, Faisol mengaku ancaman datang bertubi-tubi pada dirinya.

Yang paling banyak adalah ancaman dari media sosial, seperti Facebook.

Namun, ada juga ancaman langsung ke nomor pribadinya, akan membakar rumah Faisol atau menjemput paksa dirinya.

"Kalau terancam, saya merasa terancam sekali. Makanya, saya kemarin meminta perlindungan ke Polres Kepahiang, dari teror. Karena kemana lagi saya meminta perlindungan sebagai warga negara, jika tidak ke polisi," kata Faisol kepada TribunBengkulu.com, Kamis (13/11/2025) pukul 16.01 WIB sore.

Ancaman terbaru datang, pada Kamis siang (13/11/2025) dimana ada nomor tak dikenal masuk ke WhatsApp (WA) Faisol, dan mengancam akan menjemput paksa dirinya dari kantor.

Baca juga: OJK Bengkulu Bongkar Fakta Aplikasi VIR Belum Berizin, Masyarakat Diminta Waspada

Faisol telah melaporkan hal ini ke kepolisian, dan menyerahkan nomor serta bukti ancaman.

"Alhamdulillah, polisi sejak kemarin selalu merespon baik. Mereka memberikan nomor, dan kalau ada apa-apa, bisa langsung dihubungi, mereka akan meluncur," ujar Faisol.

Dirinya kini sudah diberhentikan dari VIR, karena dianggap tidak mengikuti instruksi dari kantor, seperti membayar pajak yang ada di aplikasi juga sudah dikeluarkan dari grup WA VIR.

"Saldo saya ada Rp 700 juta, bayar pajak Rp 57 juta. Saya tegaskan saya tidak akan membayar, karena tidak ada jaminan saldo bisa dicairkan," ungkap dia.

OJK Sebut Belum Berizin

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu menegaskan  aplikasi bernama VIR yang saat ini ramai diperbincangkan masyarakat Bengkulu belum terdaftar dan belum berizin resmi dari OJK.

Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi, mengatakan pihaknya telah menerima informasi tentang aplikasi VIR dari media sosial dan laporan masyarakat.

Namun hingga kini, belum ada izin maupun legalitas resmi yang dimiliki aplikasi tersebut.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved