Viral Lokal

Ahli Ekonomi Universitas Bengkulu Sebut Skema VIR Tak Masuk Akal, Hanya Foto-Foto Tapi Dapat Uang

Ahli ekonomi UNIB nilai aplikasi VIR tak masuk akal. Pengguna diminta setor uang, hanya foto sampah tapi dijanjikan gaji tinggi.

|
Panji Destama/TribunBengkulu.com
APLIKASI VIR – Pengamat ekonomi sekaligus Wakil Rektor I Universitas Bengkulu, Prof Kamaludin, saat diwawancarai di Gedung Magister Manajemen Unib, Kota Bengkulu, Kamis (13/11/2025). Akademisi Unib menyebut investasi aplikasi VIR sebagai modus penipuan model baru. 

Awalnya, penarikan saldo lancar dan sempat dilakukan beberapa kali. Namun pada Selasa (11/11/2025) malam, saldo tidak bisa lagi ditarik dengan alasan pajak.

"Pokoknya, jutaan saya rugi," kata korban tersebut.

Cerita dari Warga Rejang Lebong

Tidak hanya di Kepahiang, aplikasi VIR juga ramai diperbincangkan masyarakat di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Rejang Lebong.

Aplikasi ini diklaim bisa menghasilkan uang hanya dengan mengunggah foto sampah setiap hari.

Banyak warga tergiur mendaftar karena tugasnya mudah dan menjanjikan keuntungan besar.

Beberapa pihak bahkan sempat menggelar sosialisasi dan perekrutan anggota baru, serta acara meriah di sebuah hotel di Rejang Lebong untuk memperluas jaringan pengguna.

Namun, belakangan aplikasi yang diklaim telah terdaftar resmi itu tidak bisa diakses lagi.

Uang atau saldo para penggunanya tidak dapat ditarik dengan alasan harus membayar pajak sebesar 11 persen dari total saldo.

Kondisi ini membuat banyak pengguna menyadari bahwa aplikasi VIR diduga kuat merupakan skema ponzi atau penipuan investasi digital.

Salah satu warga Rejang Lebong berinisial D (25) mengaku awalnya tertarik setelah melihat banyak promosi di media sosial, terutama di akun Facebook dan TikTok dengan banyak pengikut.

Ia ditawari temannya untuk berinvestasi dengan modal awal sebesar Rp980 ribu. Uang tersebut disebut sebagai modal yang bisa ditarik kembali.

“Tugasnya cuma upload foto sampah setiap hari, itu juga bisa ambil di Google, nanti dapat uang. Kalau mau dapat bonus besar, harus ngajak orang lain gabung,” ujar D saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, Rabu (12/11/2025).

Karena banyak yang membicarakan, ia akhirnya mencoba bergabung. Beruntung, D sempat mencairkan sebagian saldo sebelum aplikasi VIR tidak bisa digunakan lagi.

“Alhamdulillah modal hampir balik, walaupun nggak penuh. Untung nggak nambah modal lagi. Tadinya mau top up lagi, tapi batal,” ungkapnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved