Berita Bengkulu
Ada Banyak Indikasi Kebocoran PAD, Pemkot Bengkulu Lakukan Pendataan Ulang
Pemkot Bengkulu menemukan banyak indikasi kebocoran PAD dan mulai melakukan pendataan ulang.
Penulis: Bima Kurniawan | Editor: Ricky Jenihansen
Ringkasan Berita:
- Pemkot Bengkulu terus mengupayakan peningkatan serapan PAD hingga akhir tahun.
- Penjabat Sekda Kota Bengkulu, Tony Elfian, menyebut sejumlah langkah intensif sedang dilakukan.
- Pemkot melakukan pendataan ulang dan pemetaan potensi PAD untuk menutup peluang kebocoran.
- Indikasi kebocoran di beberapa sektor menjadi dasar evaluasi menyeluruh.
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Bima Kurniawan
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU – Pemerintah Kota Bengkulu terus berupaya mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditetapkan hingga akhir tahun.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Tony Elfian, menegaskan bahwa berbagai langkah intensif tengah dilakukan agar serapan pajak dapat mencapai 100 persen.
“Terkait PAD ini masih terus kita upayakan untuk dapat memenuhi target yang telah ditetapkan," ucap Tony.
Menurut Tony, Pemkot akan melakukan pendataan ulang sekaligus pemetaan potensi objek PAD di seluruh wilayah Kota Bengkulu.
Langkah ini dinilai penting untuk menutup peluang terjadinya kebocoran penerimaan yang selama ini disinyalir masih terjadi di beberapa sektor.
"Ke depan kami akan mendata kembali dan melakukan pemetaan potensi objek PAD di Kota Bengkulu,” ujar Tony.
Ia menambahkan, indikasi kebocoran PAD menjadi alasan utama dilakukan evaluasi menyeluruh. Dengan pemetaan yang lebih akurat, pemerintah berharap seluruh potensi pendapatan dapat tergarap dengan maksimal.
“Hal ini dilakukan untuk menghindari kebocoran karena disinyalir terlalu banyak kebocoran dari beberapa sektor,” ungkap Tony.
Selain itu, Pemkot juga mengimbau seluruh wajib pajak agar patuh membayar kewajibannya, terutama sektor rumah makan yang dinilai masih kurang optimal dalam menghitung dan menyetorkan pajak berdasarkan pendapatan harian.
“Kita melakukan langkah-langkah lagi dengan mengimbau objek pajak untuk menjalankan kewajibannya membayar pajak. Terkhusus pajak rumah makan yang terkadang enggan menghitung pendapatan pajak makan dari masyarakat per harinya,” jelas Tony.
Tony juga menekankan bahwa pencapaian target PAD sangat penting untuk menjamin kelancaran belanja daerah, karena setiap anggaran yang telah disusun bergantung pada serapan pendapatan yang optimal.
“Kita sekarang harus optimis serapan pajak kita mencapai 100 persen, sehingga apa yang kita anggarkan itu bisa kita belanjakan,” pungkas Tony.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkot Bengkulu berharap realisasi PAD tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan.
Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini
| Capaian PAD Pemkot Bengkulu Rendah, Masih 69 Persen di Bulan November 2025, di Bawah Tahun Lalu |
|
|---|
| Posbankum Hadir di Setiap Desa, Pemkab Bengkulu Tengah Diganjar Penghargaan Kemenkum |
|
|---|
| Bupati Bengkulu Tengah Tetap Tetapkan Nama RSD Sungai Lemau Meski Dapat Penolakan DPRD |
|
|---|
| 17 OPD di Pemrov Bengkulu Masuk Audit BPK, Selama 35 Hari Jalani Pemeriksaan Ketat |
|
|---|
| Imigrasi Bengkulu Tampil Aktif saat Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/TANGGAPAN-PEMKOT-TERKAIT-PAD.jpg)