Pembunuhan Marbot di Bengkulu

Seorang Wanita di Eks Lokalisasi Ikut Diperiksa Terkait Kasus Pembunuhan Marbot di Bengkulu

7 Saksi Diperiksa Atas Kasus Pembunuhan Marbot di Bengkulu, Termasuk Wanita di Eks Lokalisasi

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
Romi Juniandra
Pelaku pembunuhan marbot masjid di Kota Bengkulu saat diamankan anggota Polresta Bengkulu, Minggu (29/1/2023). 

"Bawa uang (ke lokalisasi) Rp 350 ribuan," kata DS saat konferensi pers di Mapolresta Bengkulu, Minggu (29/1/2023).

Karena tersinggung, pelaku kemudian mendatangi kamar korban yang masih dalam lingkungan masjid, dan kemudian menusuk korban.

Usai menusuk korban, pelaku kemudian melarikan diri.

Korban Sehari-hari Mengajar Anak-anak Mengaji

Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, seorang penjaga masjid di Bengkulu, bernama M Reza (23) meninggal dunia usai dibunuh oleh orang tidak dikenal (OTD).

Kejadian tersebut diketahui terjadi setelah usai pelaksanaan shalat subuh berjamaah di Masjid At-Taubah yang berada di kawasan Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu, Jumat (27/1/2023).

Ternyata sehari-hari korban biasanya mengajar mengaji anak-anak yang ada di lokasi eks lokalisasi. 

Karena kebetulan masjid yang ia tunggu adalah masjid yang berada di kawasan eks lokasi Pulau Baai Bengkulu.

"Biasanya dia itu adzan, kemudian bersih-bersih masjid, kemudian sore hari setelah Magrib mengajar mengaji anak-anak yang ada di sekitar sini," ungkap Ketua RT 08 RW 02 Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Suhartono kepada TribunBengkulu.com, Jumat (27/1/2023).

Korban diketahui baru menjaga Masjid At-Taubah yang berada di eks lokalisasi ini sekitar 2 bulan.

Sebelum menjaga masjid, Rizal diketahui merupakan salah satu santri di pesantren yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Sebelumnya dia datang ke sini minta tolong ke saya mau tinggal di masjid, karena saya lihat dia orangnya baik, tidak macam-macam. Makanya saya izinkan. katanya dia juga ada rencana mau kuliah di UT, tapi sampai sekarang saya belum tahu kelanjutannya soal itu," ujar Suhartono.

Terpisah Santi warga sekitar masjid mengatakan memang sehari-harinya korban biasanya berkelakuan baik.

Memang orangnya sedikit pendiam, namun dalam kesehariannya orangnya juga tidak suka macam-macam.

"Orangnya baik, tapi agak sedikit tertutup. Biasanya dia menghabiskan waktu di masjid itu," kata Santi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved