Breaking News

Remaja Dirudapaksa di Sulteng

Derita Gadis 15 Tahun di Sulteng Dirudapaksa 11 Orang, Kini Masih Terbaring di Rumah Sakit

Meski terbaring di rumah sakit gadis malang itu menceritakan kejadiannya yang dirudapaksa 11 orang selama berbulan-bulan

Editor: Hendrik Budiman
IG @hotmanparisofficial
Tangkapan Layar. Derita Gadis Remaja yang dirudapaksa 11 orang di Sulteng yang kini masih menjalani perawatan di Rumah sakit. 

"Terus kades itu bilang begini, biarlah orang semua yang berbuat nanti saya yang tanggung jawab. saya mau kawini anaknya, Tapi saya tidak mau," tambah ZN.

Zn bersikeras agar kasus trsebut bisa cepat diusut dengan tuntas hingga semua pelaku bisa ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan pelaku terhadap anak perempuannya.

"Saya minta humumannya seberat-beratnya apa yang anakku rasakan penderitaannya begitulah hukuman mereka, seberat-beratnya," tuturnya.

Sebelumnya, seorang remaja 15 tahun di Parimo diduga diperkosa oleh 11 orang berulang kali pada kurun April 2022 hingga Januari 2023. Akibatnya, korban kini masih mengalami trauma dan menderita sakit di bagian perut.

Namun, seorang terduga pelaku lain dari kalangan kepolisian belum ditetapkan sebagai tersangka.

Terkait oknum dari kepolisian tersebut, Kasi Humas Polres Parigi Moutong Iptu Jan Turangan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Kita masih mencari keterangan dari saksi atau bukti lainnya untuk memperkuat dan mendukung keterangan korban," kata Jan, Sabtu (27/5/2023).

Kronologi Kejadian

Peristiwa itu terjadi pada Juli 2022 saat korban mendatangi posko bencana banjir di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah untuk memberikan bantuan logistik.

Saat di posko bencana korban berkenalan dengan para pelaku.

Usai menyalurkan bantuan, korban tidak langsung pulang ke kampungnya di Poso.

Karena dijanjikan pekerjaan oleh para pelaku, korban dijanjikan bekerja di rumah makan.

Mulai saat itu, satu per satu dari 11 pelaku melakukan pemerkosaan kepada korban dengan berbagai modus.

Termasuk menawarkan korban narkoba jenis sabu dan mengancam korban dengan senjata tajam.

Tak tahan dengan aksi bejat para pelaku, korban memberanikan diri untuk menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya di Januari 2023.

Usai mendapat laporan dari anaknya, orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Polres Parigi Moutong.

Pemerkosaan yang dialami korban terjadi dalam kurun waktu April 2022 hingga Januari 2023 lalu.

Sebanyak 10 dari 11 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, 5 di antaranya ditahan di Polres Parigi Moutong. Sedangkan 5 lainnya belum dilakukan penahanan.

Sementara, satu pelaku yang merupakan anggota brimob belum ditetapkan sebagai tersangka dengan alasan polisi akan melakukan pendalaman terhadap keterlibatan anggota brimob tersebut.

Hotman Paris Siap Kawal kasus

Hotman Paris ikut menyoroti kasus remaja dirudapksa 11 orang yang diduga beberapa pelakunya adalah kades, Polisi, hingga guru.

Hal itu disapaikan Hotman Paris melalui akun instagram pribadinya @hotmanparisofficial.

Dalam unggahnnya, Hotman paris menanyakan prihal kebenaran berita ramaja yang dirudapaksa oleh 11 orang tersebut.

Tak hanya itu saja, Hotman Paris juga meminta keluarga korban untuk segera menghubunginya.

"Apa benar berita ini?? Minta keluarganya hubungin hotman 911 dgn dm hotman!" tulis Hotman Paris seperti yang dikutip TribunBengkulu.com, Rabu (31/5/2023).

Dalam postingan yang sama, Hotman Paris juga menanyakan terkait kebenaran tentang oknum polisi yang menjadi pelaku namun belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Apa benar: diduga ada juga oknum polisi yang menjadi pelaku namun belum ditetapkan menjadi TSK," lanjut Hotman Paris.

Postingan Hotman Paris tersebut lantas mendapat atensi dari warganet.

"Alhamdulillah Bang Hotman respon. Makasih bang Hotman. Kami netizen bantu bongkar nama namanya," tulis warganet.

"Iyaaa bener bang, sampe skrg pelaku masih bebas berkeliaran, sy org Parigi Moutong, NNT sy suruh keluarga nya hubungi bang @hotmanparisofficial," tulis warganet lainya.

"Pak @hotmanparisofficial tolong bntu keluarga n korban' mndptkn keadilan t.. hancur hati kami seorg wanita mndengar berita ini..seorg anak usia 16 THN telah hncur hidup ny di tangan org lain..n org tua mana yg tdx hncur hati ny mlihat anak ny mndptkn perlakuan yg sngt tdx pantas ..pecat scra tdx hormat semua para pelaku dri jabatn ny llu berikan hukumn yg setimpal untuk semua pelaku," tulis warganet lainya lagi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved