Berita Kepahiang
Suka Duka Herti, Bidan Desa di Pelosok Kepahiang, Pernah Bantu Ibu Melahirkan di Jalan Setapak
Setelah lulus dari kuliah kebidanan di Provinsi Lampung, ia memutuskan untuk mengabdi di Kabupaten Kepahiang sejak tahun 2012.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Panji/TribunBengkulu.com
Kolase foto Herti Agustina saat menceritakan suka dukanya ketika bertugas sebagai bidan desa di pelosok Kepahiang ke reprter TribunBengkulu.com sembari menahan tangis. Momen saat Herti membantu ibu hamil lahiran di pondok kebun.
Sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Herti juga juga sempat menerima gaji sebesar Rp 700 ribu pada tahun 2014, yang baru dapat diambil setelah 3 ataupun 4 bulan kemudian.
Namun hal itu tidak membuat Herti menyerah sebagai bidan desa. Ia hanya menjadikannya sebagai pengalaman hidup, karena ia yang merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara ini berpikiran jika pasien yang ia tangani adalah keluarganya.
"Yang penting saya kerja ikhlas mas, banyak pelajaran yang saya petik dari pengalaman saya, dan Insyaallah Tuhan memberikan balasan dari apa yang saya lakukan," ucap Herti.
Baca juga: Anak Penjual Pakaian di Kepahiang Wakili Bengkulu Kibarkan Bendera Pusaka di Istana Bogor
Berita Terkait: #Berita Kepahiang
| Kadinsos Kepahiang Sampai Ditelepon Wakil Menteri usai Heboh Stiker Miskin di Rumah Penerima Bansos |
|
|---|
| Harga Kopi di Kepahiang Bengkulu Rp 62 Ribu Jelang Akhir Tahun, Bupati Pesan Tetap Jaga Kualitas |
|
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang: Untuk Shock Therapy |
|
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Miskin, Kadinsos Kepahiang: Shock Terapi Bagi yang Mampu |
|
|---|
| Penentuan UMK Kepahiang 2026, Kadisnaker Sebut Setara atau Lebih Tinggi dari UMP Bengkulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Herti-Bidan-Desa-Kepahiang147.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.