Kasus Pembunuhan Subang

2 Kali Pencarian Belum Ditemukan, Pengakuan Polisi soal Upaya Pencarian Alat Bukti di Kasus Subang

2 Kali Pencarian Belum Ditemukan, Pengakuan Polisi soal Upaya Pencarian Alat Bukti di Kasus Subang

Editor: Hendrik Budiman
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Kolase Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jawa Barat (kiri) dan Tersangka Yosef (kanan). 2 Kali Pencarian Belum Ditemukan, Pengakuan Polisi soal Upaya Pencarian Alat Bukti di Kasus Subang 

Yayasan milik tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah ternyata menerima aliran dana dengan jumlah fantastis setiap tahunnya.

Bahkan, kekesalan Yosef memuncak lantaran Tuti dan Amel saat menangani uang senilai Rp 1,3 Miliar pertahun dari dana BOS (Bantuan Operasi Sekolah) untuk yayasan.

Dana itu diberikan kepada Yayasan Bina Prestasi Nasional pada tahun 2021.
Anak sulung Yosef dan Tuti, Yoris Raja Amarullah menduga kalau uang yayasan itulah yang jadi motif pembunuhan di Subang.

Baca juga: Kesaksian Danu Bikin Pak RT Dede Emosi, Dituduh Bersihkan TKP-Merasa Dijebak Dalam Kasus Subang

Sebab selama Tuti masih hidup, almarhum ternyata sering bertengkar dengan Yosef soal uang dan yayasan.


"Papah kalau berantem sama mamah selalu bertengkar tentang uang dan harta," kata Yoris dikutip dari Youtube Diskursus Net, Minggu (29/10/2023).

Bahkan menurut Yoris, ayahnya itu sering curhat mengaku sakit hati dengan Tuti.

Sebab Yosef mengaku selalu dihina oleh Tuti bahkan soal yayasan.

"Papah kalau curhat bilang 'si mamah itu suka ngehina saya, sampai yayasan itu dibuat selalu ngehina saya'," ungkap Yoris.

Bahkan setelah yayasan itu berdiri dan maju, Yosef justru didepak oleh anak dan istrinya.

"Karena terakhir kan saya mamah dan amel yang ngelola, papah tidak dianggap," jelas Yoris.

Bahkan Yosef juga tidak menjabat apapun bahkan tidak mendapat uang dari yayasan tersebut..

Motif Pembunuhan Temui Titik Terang

Kasus Subang pelan-pelan terkuak. Termasuk motif utamanya yang ditengarai jadi awal mula pembunuhan Tuti dan Amel.

Hal tersebut diungkap oleh kepolisian dari Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan di Mapolda Jabar pada Jumat (27/10/2023).

Adanya titik terang itu berdasarkan hasil penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian beberapa hari terakhir.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved