Prabowo-Gibran Menang 114 Suara di TPS 4 Cempaka Permai Bengkulu saat PSU, 97 Warga Pilih Golput

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pasangan calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo-Gibran memperoleh 114 suara, di TPS 4 Kelurahan Cempaka Permai Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu saat pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), Kamis (22/2/2024).

Sedangkan lawannya yaitu pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Anis-Muhaimin, memperoleh suara terbanyak kedua dengan total 57 suara.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03 Ganjar-Mahfud, memperoleh suara terendah yaitu sebanyak 20 suara.

Sehingga total suara sah yang didapat di TPS 4 Cempaka Permai, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden adalah sebanyak 191 suara, dan 3 suara terhitung tidak sah.

Sedangkan untuk jumlah pemilih yang ada di TPS 04 adalah sebanyak 291 orang pemilih.

Dengan rincian yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 278 orang, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 9 orang dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 4 orang.

Dari jumlah tersebut artinya sebanyak 97 orang tidak memberikan hak suaranya pada PSU yang digelar di TPS 04 Kelurahan Cempaka Permai Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu hari ini.

"Kita masih belum bisa memberi keterangan, saat ini kita masih melakukan perhitungan untuk kotak ke 3, karena hari ini kita semuanya dilakukan pemilihan ulang," ungkap salah satu petugas KPPS, Kamis (22/2/2024).

Diberitakan sebelumnya, TPS 4 Kelurahan Cempaka Permai Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu laksanakan pemungutan suara ulang (PSU), hari ini Kamis (22/2/2024).

Dari pantauan di lokasi, terpantau warga ramai memadati lokasi TPS 4 Kelurahan Cempaka Permai, sejak pagi hari.

Namun kendati demikian ada juga warga yang kesal akibat digelarnya pemungutan suara ulang di TPS 4.

Salah satunya disampaikan Melia, salah satu warga yang memilih di TPS 4 Kelurahan Cempaka Permai pada hari ini.

Menurut Melia dengan digelarnya pemungutan suara ulang ini, cukup mengganggu pekerjaannya.

Pasalnya pemungutan suara ulang tidak digelar pada hari libur, melainkan digelar pada saat hari kerja.