Berita Rejang Lebong

Tercatat Ada 8 Warga Rejang Lebong Bengkulu Meninggal karena Tuberkulosis

Tuberkulosis paru atau biasa disebut TB paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB miko bacterium tuberkulosa.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Dinkes Rejang Lebong mencatat ada 8 warga di tahun ini yang meninggal karena TB paru. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Tuberkulosis paru atau biasa disebut TB paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB miko bacterium tuberkulosa.

Penyakit ini menyerang paru-paru dan bisa menular lewat udara.

Sejak awal tahun 2024 ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong mencatat telah ada lebih dari 200 kasus TB paru. Bahkan kasus pasien meninggal akibat penyakit ini sudah sebanyak 8 orang.

Kepala Dinkes Rejang Lebong Dhendy Novianto Saputra, SKM melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Titin Julita mengatakan, kasus TB paru yang ditemukan di Rejang Lebong sejak awal Januari 2024 telah melebihi 200 kasus.

Jumlah itu tersebar di semua kecamatan dan merupakan laporan dari puskesmas, klinik serta rumah sakit. Para pasien yang terserang penyakit TB paru itu berusia mulai dari 19 tahun hingga 49 tahun.

"Dari ratusan kasus, 8 orang pasien meninggal dunia akibat TB paru," jelas Titin.

Penyebab pasien TB paru meninggal diakibatkan terlambat mendapat penanganan medis. Juga pasien tersebut tidak mau mengkonsumsi obat dari dokter.

TB paru dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengkonsumsi obat sesuai dengan resep dokter.

Pengobatan TB harus teratur dan sesuai dengan jadwal dan tidak boleh gagal karena dapat membuat kuman memiliki resisten atau kekebalan terhadap obat. 

"Penyakit TB paru ini sebenarnya bisa sembuh asalkan mengkonsumsi obat secara teratur," lanjut Titin.

Penyakit TB paru merupakan penyakit menular. Maka dari itu, jika ada pasien yang positif menderita TB paru maka anggota keluarganya yang tinggal di rumah juga yang pernah berkontak langsung dengan pasien harus diperiksa.

Juga disarankan untuk meminum obat pencegahan. Pasien TB paru dapat menularkan penyakitnya melalui batuk atau bersin tanpa menutup mulut sehingga tersebar lewat udara.

"Penyakit TB paru ini bisa menular lewat udara, penyakit ini tidak berbahaya jika ditangani dengan baik," kata Titin.

Ditambahkan salah satu kader penyuluh kesehatan Amri, jika saat ini masyarakat yang terindikasi TB paru terus meningkat seiring berjalannya waktu. Bahkan bisa saja kedepannya jumlah itu terus bertambah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved