Viral Lokal

Apa Itu VIR, Aplikasi yang Mendadak Bikin Heboh Rejang Lebong dan Kepahiang Bengkulu?

Aplikasi VIR bikin heboh Bengkulu. Warga tergiur upload foto sampah bisa dapat uang, tapi kini banyak yang merasa tertipu.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
SOSIALISASI VIR - Sosialisasi pemain aplikasi VIR di salah satu hotel di Rejang Lebong beberapa waktu lalu. Aplikasi ini ramai diperbincangkan setelah pengguna tidak lagi bisa menarik saldo akun. 

Kegiatan tersebut antara lain aksi bersih-bersih sampah, seminar lingkungan, dan promosi terbuka.

Kegiatan ini dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak peserta baru dengan kesan bahwa program tersebut benar-benar mendukung gerakan kebersihan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Salah satu warga berinisial A (35) mengaku baru saja bergabung sebelum aplikasi tersebut tiba-tiba tak bisa diakses.

Ia mengaku tertarik setelah berulang kali menerima ajakan dari pemain lain.

Dengan iming-iming keuntungan tambahan, ia akhirnya mendaftar.

“Awalnya saya nggak yakin, tapi lama-lama kok banyak yang posting dapat uang. Akhirnya saya ikut juga. Baru sehari gabung, aplikasinya sudah tutup. Saya sempat bayar Rp980 ribu untuk ikut,” ungkap A kepada TribunBengkulu.com.

Sementara itu, pemain lain berinisial D (28) mengaku ditawari langsung oleh pemain lain yang datang ke rumahnya.

Sistem yang ditawarkan disebut mirip investasi, dengan berbagai level paket mulai dari Rp980 ribu hingga puluhan juta rupiah.

Setiap hari, pengguna melaksanakan tugas dan memperoleh uang.

Bahkan, mereka dijanjikan bisa mengembalikan modal hanya dalam waktu 20 hari.

“Saya ambil yang Rp980 ribu. Terakhir narik tanggal 7 kemarin, sempat balik modal,” kata D.

D menambahkan, berbagai acara seperti seminar dan pelatihan juga sering diadakan oleh pemain yang ingin memperluas jejaring untuk menaikkan level akunnya.

Dalam kegiatan itu, peserta bahkan diberi souvenir setelah acara selesai.

“Dulu sering ada seminarnya, diajarin sampai bisa, pulangnya dikasih souvenir,” tambahnya.

Namun, tidak semua warga tergiur.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved