Bupati Beberkan Pemkab Kepahiang Sudah Setor Rp 20 Miliar ke Bank Bengkulu saat Rapat Paripurna

Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid menyampaikan nota pengantar soal penyertaan modal di Bank Bengkulu pada rapat paripurna DPRD Kepahiang, Senin.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid menyerahkan Nota Pengantar Raperda Penyertaan Modal dalam rapat paripurna di DPRD Kepahiang, pada Senin (13/2/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

 

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Bupati Kepahiang Provinsi Bengkulu Hidayatullah Sjahid menyampaikan nota pengantar soal penyertaan modal di Bank Bengkulu pada rapat paripurna DPRD Kepahiang, Senin (13/2/2023) siang. 

Pada rapat paripurna yang diselenggarakan di ruang sidang paripurna ini, bupati menjelaskan Pemkab Kepahiang sudah memiliki saham sebesar Rp 20 miliar sejak 2005-2021.

"Modal kita di Bank Bengkulu ada 5,79 persen. Kalau ada rangking kita di peringkat 4 kalau tidak salah di antara kabupaten/ kota di Bengkulu," ungkapnya usai rapat paripurna, pada Senin (13/2/2023) siang. 

Lanjutnya, pihaknya akan menambah lagi, lantaran saham sebesar Rp 20 miliar yang disetor sudah memiliki dividen atau pembagian laba perusahaan sebesar Rp 40 miliar lebih. 

Ia juga menjelaskan, selain menerima keuntungan dari Bank Bengkulu, pihak pemerintah juga mendapatkan dana CSR. 

"Selain itu pihak Bank Bengkulu juga membantu pihak kita dalam mengelola APBD, kehadirannya cukup membantu pihak pemerintah, harapannya dividen bertambah lagi," jelasnya. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnama berharap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) ini dapat diselesaikan secepatnya. 

Selasa Besok tanggal 14 Februari 2023, akan mendengarkan pandangan fraksi terkait Raperda penyertaan modal tersebut. 

"Karena uang milik Kabupaten Kepahiang sudah disetorkan ke Bank Bengkulu, jika nanti tak ada dasar hukum yang kuat, ditakutkan menjadi tidak jelas, lantaran setiap tahunnya kita mendapatkan dividen," kata Windra.

Sedangkan terkait penyertaan modal kembali ke Bank Bengkulu, untuk dilakukan penambahan modal atau tidak pihaknya akan memanggil terlebih dahulu Kepala Bank Bengkulu Kepahiang. 

Pemanggilan yang dilakukan ini nanti, terkait penyertaan modal, dana CSR dan lain-lain agar jelas, dari hasil pemanggilan akan dibahas lagi dengan pihak Pemerintah Kabupaten. 

"Kita lihat dulu hasilnya nanti, kita panggil dulu pihak Bank Bengkulu, untuk kejelasan baik dari penyertaan modal, dana CSR dan lain-lainnya. Kalau sudah jelas nanti kita lihat kedepannya apakah di tambah atau kita tarik," beber Windra. 

Baca juga: 30 Persen Sekolah Dasar di Kepahiang Bengkulu Masih Kekurangan Siswa Terancam Ditutup

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved