Dokter Gadungan di Surabaya

Sosok Susanto Dokter Gadungan di Surabaya Digaji Rp 7,5 Juta, Pernah Dipidana Kasus yang Sama

Sosok Susanto pria lulusan SMA yang jadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya ternyata bukan kali pertama menjadi dokter gadungan

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunKaltim
Kolase foto Susanto. Sosok Susanto Dokter Gadungan di Surabaya Digaji Rp 7,5 Juta Perbulan, Pernah Dipidana Kasus yang Sama 

TRIBUNBENGKULU.COM - Sosok Susanto pria lulusan SMA yang jadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya ternyata bukan kali pertama menjadi dokter gadungan.

Sebelumnya, Susanto pernah menjadi dokter gadungan hingga dirinya pernah masuk bui selama 20 bulan.

Kini kebohongan Susanto yang bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah keja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah akhirnya terbongkar.

Meski Susanto pernah dipenjara karena menjadi dokter gadungan, tak membuat Susanto untuk mengulang kesalahannya tersebut.

Lantas siapakah sosok Susanto?

Melansir dari Surya.co.id, Susanto merupakan pria berasal dari Grobogan, Jawa Tengah.

Susanto bersekolah di SDN Tunggulrejo 1, SMP Negeri Gabus 1, dan SMAN 1 Martoyudan Magelang tahun 1999.

Usai menyelesaikan pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) Susanto tidak melanjtkan ke perguruan tinggi.

Susanto pernah menikah dengan Siti Masrotun di tahun 2003, dari pernikahannya dengan Siti, Susanto memiliki anak seorang anak perempuan.

Namun sayangnya, Susanto dan sang istri memutuskan untuk berpisah.

Menurut penuturan Siti, terakhir kali dirinya bertemu Susanto yakni pada 8 November 2008, ketika itu Susanto berpamitan untuk pergi ke Surabaya dengan alasan seminar.

Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Pria Lulusan SMA Jadi Dokter Gadungan di Klinik PHC Surabaya Selama 2 Tahun

Namun setelah itu, sudah tidak ada kabar lagi dari Susanto.

Di tahun 2011, Susanto pernah menjadi dokter gadungan di Kalimantan pada sejumlah rumah sakit Kutai Timur.

Adanya laporan jika Susanto merupakan dokter gadungan dari pihak rumah sakit tempat Susanto bekerja, Reskrim Polres Kutai Timur menelusuri.

Saat proses penelusuran tim Reskrim Polres Kutai Timur bersama Susanto berangkat ke Yogyakarta pada 23 Maret 2011.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved