Ibu Anak Tewas Membusuk di Rejang Lebong

Wawancara Eksklusif Reaksi Anak Sulung Korban Pembunuhan di Rejang Lebong Usai Pelaku Divonis Mati

Wawancara Eksklusif Anak Sulung Korban Pembunuhan di Rejang Lebong Pasca Pelaku Divonis Mati.

|
Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hendrik Budiman
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
VONIS MATI - Foto kolase sidang vonis terhadap pelaku dan anak sulung korban, Andini saat diwawancarai TribunBengkulu.com, Kamis (30/10/2025). Pelaku pembunuhan istri siri dan anak tiri di Rejang Lebong divonis hukuman mati. 

Ia akhirnya memutuskan untuk mendobrak pintu rumah tersebut.

Saat itu, ada saksi lain yakni Reza yang datang ke rumahnya, dan mereka bersama-sama menuju kontrakan ibunya. Dalam hati, mereka masih berharap tidak terjadi apa-apa.

Sesampainya di kontrakan, Andin sempat berpikiran positif ketika melihat banyak lalat berterbangan. Ia mengira lalat-lalat itu berasal dari tumpukan sampah di dalam rumah.

Namun, begitu pintu berhasil didobrak, saksi yang berada di depan tiba-tiba berucap, “Astagfirullah.”

Andin yang berada di belakang langsung maju dan melihat tubuh ibunya tergeletak. Saat itu, mereka belum mengira telah terjadi pembunuhan.

Awalnya, Andin menduga ibunya meninggal karena bunuh diri. Namun setelah melihat luka-luka di tubuh korban, barulah ia menyadari bahwa itu adalah pembunuhan.

Andin menangis sejadi-jadinya dan spontan menyebut nama Gunawan sebagai pelakunya, terlebih karena motor ibunya juga sudah tidak ada.

Saat itu, Andin belum mengetahui bahwa adiknya juga turut menjadi korban. Ia baru mengetahui kabar duka itu setelah mendapat informasi dari pihak kepolisian.

Di momen itulah, dunia Andin seakan runtuh. Ia mengaku hatinya hancur sehancur-hancurnya setelah mendengar kabar bahwa adiknya juga tewas dalam peristiwa tragis tersebut.

"Saat itu nama yang pertama kali saya tersebut tak tahu kenapa Gunawan, langsung kepikiran ke dia,"ucap Andin.

Apakah Mbak sempat bertatap muka langsung dengan pelaku selama proses sidang? dan Setelah vonis dijatuhkan, apakah ada perasaan ingin memaafkan pelaku, atau justru sulit untuk melakukannya?

Andin menjawab selama persidangan, ia hanya melihat pelaku dari jauh saja. Dimana pelaku juga selalu dalam kondisi tertunduk.

Terkait perihal memaafkan perbuatan pelaku, Andin dengan tegas mengatakan tidak untuk hal itu. 

"Tidak, dua nyawa yang saya sayangi direnggutnya pak,"ucap Andin. 

Kalau diberi kesempatan berbicara langsung kepada pelaku, apa yang ingin Mbak sampaikan?

Andin mengaku ingin bertanya langsung dengan pelaku.

Ia sangat ingin menanyakan langsung mengapa tega membunuh ibu dan adiknya.

Bahkan ia sangat penasaran, alasan pelaku melakukan pembunuhan karena ternyata terbukti aksinya ini berencana. 

Apa pesan Mbak untuk aparat penegak hukum yang telah menangani kasus ini?

Andin sangat berterima kasih dengan aparat penegak hukum. Mulai dari polisi, kejaksaan hingga hakim pengadilan. Hukuman yang diterima pelaku saat ini sangat sesuai dengan aksi kejinya. 

Terakhir, apa yang ingin Mbak ucapkan untuk semua pihak dalam kasus ini?

Disini Andin mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terus membantu dan mengawal kasus pembunuhan ibu dan adiknya itu.

Mulai dari saat penemuan dan pengejaran pelaku hingga saat menjelang vonis akhir persidangan.

Semuanya tak lepas dari perjuangan bersama mulai dari masyarakat, keluarga, aparat penegak hukum dan tentunya media-media yang terus menaikkan berita. 

"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terus mengawal kasus ini, juga kepada orang yang terus memberikan kami semangat,"sampai Andin. 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved